IMG-20240501-WA0019

Kabar Gembira, Sempat Tembus 90 % BOR di Banyuwangi Kini 39 %

IMG-20240409-WA0076

Banyuwangi, TRIBRATA TV

Tingkat ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) bagi pasien Covid-19 di rumah sakit Banyuwangi menunjukkan tren penurunan. Pada 10 Juli 2021 rasionya mencapai hampir 90 persen, trennya kini terus menurun.

IMG-20240227-124711

Mulai 11 Agustus 2021 lalu.BOR di Banyuwangi angkanya dibawah 50 persen. Bahkan per 17 Agustus BOR sebesar 39 persen.

“Tapi tentu kita semua harus terus waspada, pengendalian pandemi terus dioptimalkan melalui disiplin prokes,penguatan 3T (tres,trace,treatment) dan percepatan vaksinasi.Dengan pengendalian, aktivitas ekonomi dan berbagai sektor lainnya bisa bertahap pulih, lapangan kerja pun terbuka, “ujar Bupati Banyuwangi, Jawa Timur.

Bupati Ipuk juga mengecek langsung ke rumah sakit, seperti di RSUD Blambangan yang BOR-nya tercatat 30 persen dari 104 tempat tidur yang ada. Dengan ditemani Plt Direktur RSUD Blambangan dr. Aisyah Anggraeni, Bupati berkililing melihat sejumlah ruangan isolasi, tentu saja dari lokasi yang diperbolehkan secara aturan kesehatan.

“Alhamdulillah, di IGD RSUD Blambangan juga sudah tidak ada lagi antrian pasien covid-19. Bahkan diruang isolasi 3,tadi sama sekali tidak ada pasiennya, “kata Ipuk.

Penurunan BOR yang diikuti dengan mulai melandainya kasus aktif,kata Ipuk, merupakan berita gembira di tengah rangkaian peringatan kemerdekaan negara kita tercinta ini.

“Semoga tren penurunan ini terus terjaga, semoga ini adalah momentum bagi kita untuk lebih taat pada protokol kesehatan sehingga kita semua benar – benar merdeka dari pandemi covid-19 ini, “ungkap Bupati Banyuwangi.

Saat ini tercatat ada 973 kasus aktif dibandingkan pada bulan Juli yang sempat menembus hampir 1.400 kasus aktif.

Dia menambahkan untuk mengurangi beban BOR rumah sakit, pihaknya telah menyiapkan 26 tempat isolasi terpusat di berbagai wilayah Banyuwangi. Belum termasuk rumah isolasi yang disiapkan oleh pemerintah desa.

Menurut Plt Direktur RSUD Blambangan dr. Aisyah,penurunan tren pasien Covid-19 ini berkaitan erat dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli 2021 lalu. Dengan PPKM tersebut, laju persebaran virus bisa ditekan.

“Kami semua berharap, kedisiplinan masyarakat untuk taat pada prokes terus terjaga, “kata Aisyah.(irawan)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *