Akibat Pembiaran Aktivitas PETI di Sungai Pinang, Gedung SMP dan Jalan Terancam Ambruk

IMG-20240409-WA0076

Merangin, TRIBRATA TV

Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Merangin terus menyisakan kisah yang memilukan, karena begitu banyak dampak kerusakan sosial yang ditimbulkan oleh kerakusan manusia yang tidak takut akan hukum di negara ini.

IMG-20240227-124711

Salah satu kerusakan ditimbulkan oleh pelaku PETI di Kecamatan Sungai Manau di Desa Sungai Pinang, misalnya. Pelaku bukan hanya merusak ekosistem alam saja bahkan fasilitas umum juga ikut terimbas oleh kerakusan tersebut.

BACA JUGA  Pekerjanya Tewas, Bos Dompeng Sambang Ngumpet

Salah satu diantaranya yaitu gedung SMP satu atap di Sungai Pinang, yang kondisi disekelilingnya terlihat tebing yang menganga akibat penggalian tanah dengan memakai alat berat jenis Excavator oleh pelaku pemburu harta karun tersebut.

Para pelaku ini tidak pernah berpikir akibat dari perbuatannya akan mengancam keberlangsungan sarana dan prasarana pendidikan bahkan tidak menutup kemungkinan akan mengancam jiwa para murid yang belajar di sekolah tersebut.

BACA JUGA  Besok Operasi Zebra Toba 2019 Mulai Digelar

Kerusakan tidak hanya sampai disitu saja, jalan umum akses masyarakat dalam menunjang transportasi dan ekonomi masyarakat setempat juga terancam amblas. Pasalnya jalan umum tersebut terlihat melalui pantauan awak media ini sudah mengalami erosi yang cukup parah karena hari demi hari akan terus tergerus oleh aliran sungai yang menghangtam akses jalan tersebut.

BACA JUGA  Pemkab Sitaro Serahkan Bantuan Beras CPPD untuk Pengungsi Erupsi Gunung Ruang

“Mau dibilang apa lagi, puluhan alat berat mencari emas di sini yuk, kalau masalah resiko penambangan emas disini, bukan hal baru lagi”, ujar salah satu warga.

Dari hasil pantauan di lokasi, alat berat jenis Excavator yang beroperasi di Sungai pinang ini dikuasai oleh para para cukong PETI yang berdomisli di wilayah Sungai Manau. (red)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *