Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Bupati Nias Lakukan Lepas Bebas Anak Penyu

IMG-20240409-WA0076

Nias, TRIBRATA TV

Bupati Nias Ya’atulo Gulo melepas Tukik (Anak Penyu) diperairan Kabupaten Nias di Desa Tagaule Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias.

IMG-20240227-124711

Hadir dalam kegiatan tersebut, pemuka agama Pastor Johannes Hammerle, Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias, penggiat konservasi penyu Rumah Penyu Nias, Camat, dan para Kepala Desa.

Mengawali arahannya Bupati Nias, mengatakan kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat sebagai upaya pelestarian sumberdaya penyu yang diprakrasai oleh Rumah Penyu Nias.

Ia mengatakan, keberadaan Penyu saat ini sudah semakin langka dan populasinya di laut terancam punah. Ancaman terhadap penyu yang paling umum adalah kegiatan perdagangan, baik dalam bentuk daging, Sisik dan Telur.

“Di Kabupaten Nias sendiri, penangkapan penyu masih kerap terjadi untuk kemudian diperdagangkan sebagai bahan konsumsi” ucap Bupati Nias.

Menurutnya, kesadaran peningkatan pelestarian Penyu ini perlu ditingkatkan karena Penyu memiliki perkembangan yang sangat lambat karena membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun untuk mencapai usia reproduksi.

“Dengan kegiatan ini mari kita jadikan sebagai media pembelajaran secara langsung untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk lebih bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, agar sumber daya yang tersedia saat ini dapat secara berkelanjutan dinikmati hingga generasi berikutnya,” ujarnya.

Kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias, agar melakukan langkah-langkah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnnya pelestarian penyu, peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan serta peningkatan koordinasi kepada instansi terkait dalam upaya konservasi kedepan. 

Untuk para nelayan serta seluruh masyarakat untuk turut memutus rantai perdagangan penyu dengan tidak menangkap penyu dari habitatnya, tidak mengambil telur dan tidak mengkonsumsi serta memperdagangkan daging, telur dan bagian tubuh lainnya, tegas Bupati Nias.
 
Bupati Nias berpesan kepada Rumah Penyu Nias untuk terus berbuat bagi Pulau Nias, menjadi wadah edukasi bagi masyarakat dan semoga dapat bertumbuh kembang serta memiliki jaringan yang luas untuk mewujudkan tujuan tujuan konservasi sebagaimana diharapkan. (F/Lase)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *