Nias Selatan, TRIBRATA TV
Serajin dan sepintar apapun seorang guru jika tidak didukung fasilitas sarana dan prasarana, mustahil kualitas meningkatkan kualitas pendidikan.
Demikian dikatakan Talinafaudu Laia, Kepala Sekolah SMAN 2 Susua,Desa Hilizamugo Kecamatan Susua, Nias Selatan (Nisel), kepada TRIBRATA TV, Selasa (9/8/2022).
“Tanpa sarana dan prasarana yang memadai mustahil kualitas pendidikan yang kita harapkan bisa terwujud,” tutur Talinafaudu Laia.
Menurutnya di SMAN 2 Susua jumlah guru ASN 1 orang dan 9 orang guru berstatus GTTP dengan murid 129 orang. “Kami bagi dalam 3 rombongan belajar (3 kelas), sesungguhnya dimungkinkan kami bagi 5-6 rombongan belajar tetapi karena dibatasi ruang belajar yang hanya 3 lokal maka kami tunduk pada keadaan,” ujarnya.
Dikatakannya, para tenaga pengajar di sekolah itu tidak memiliki ruang atau kantor, bahkan kepala sekolah sama sekali tidak ada kantor Kepala Sekolah.
Selain itu sekolah ini minim dengan sarana sanitasi seperti jamban atau WC sehingga para murid dan guru kesulitan saat hendak buang air.
“Tetapi karena tuntutan kebutuhan maka kami berinisiatif melakukan kreativitas bergotongroyong untuk membangun pondok-pondok ini sebagai tempat kita berdiskusi. Pembangunan ini didanai dari solidaritas dan sumbangan tidak terikat dan keikhlasan dari semua pihak”, ujar Pak Laia.
Karenanya ia bermohon kepada Gubernur cq. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, agar membantu SMAN 2 Susua dengan mengalokasikan dana bantuan pembangunan RKB, Jamban dan ruang staf dewan guru.
Sekolah ini kata Talinafaudu Laia, lokasinya sangat strategis dan berpotensi membantu anak-anak usia sekolah sekitar wilayah ini karena jauh dari kebisingan kota. “Boleh dikategorikan daerah ini terisolir, sehingga keberadaan SMAN-2 Susua bisa menjawab keluhan dan harapan anak-anak yang berminat sekolah tetapi tidak ada kemampuan finansial orang tua,” tutup Talinafaudu Laia. (Sn.Telaumbanua)
