Timor Tengah Selatan, TRIBRATA TV
Marjun Mengga (22) pemuda asal Desa Tubuhue Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT tewas setelah dikoroyok massa pada Rabu (02/08/2023) kemarin di Desa Hane Kecamatan Batuputih, TTS. Sementara rekannya, Dianto Benu (21) masih menjalani perawatan medis di RSUD SoE.
Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa melalui Kasat Reskrim Iptu Joel Ndolu menjelaskan peristiwa ini berawal saat kedua korban pada Senin (31/7/2023) menonton pertandingan futsal di Desa Hane.
Saat menonton, bola sempat keluar lapangan sehingga Marjun Mengga membantu mengambil bola yang keluar dari lapangan. Namun secara tiba-tiba korban dipukul oleh Arto, salah satu pemuda setempat.
Kemudian pada Rabu (2/08/2023) Marjun Mengga dan Dianto Benu pergi ke rumah Arto di Desa Hane untuk berdamai sebagai salah satu upaya mengalah. Begitu tiba di rumah Arto dan mengetuk pintu namun tidak ada orang.
Secara tiba-tiba datang massa satu kampung yang langsung mengeroyok kedua korban hingga babak belur.
Akibat peristiwa naas tersebut Marjun Mengga mengalami luka serius pada kepala bagian belakang dan wajah hancur mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Dua warga berupaya melerai namun korban terus dianiaya. Keduanya pun membawa Marjun Mengga dan Dianto Benu ke Kantor Desa yang selanjutnya dilarikan ke RSUD oleh Babinkamtibmas untuk mendapatkan pertolongan medis karena kedua korban sekarat.
Kedua korban juga membuat Laporan Polisi sehingga petugas langsung turun melakukan Olah TKP. Hingga saat ini sudah 14 orang saksi dijemput untuk diperiksa untuk dilakukan gelar perkara dan penentuan tersangka oleh penyidik untuk langkah penyidikan selanjutnya.
Namun akibat luka-luka yang dialaminya, Marjun Mengga meninggal dunia pada Kamis (03/08/2023). (efan)
