IMG-20240501-WA0019

Usai Shalat Id, Warga Binaan Rutan Tanjung Gusta Sembelih 24 Ekor Hewan Kurban

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Pada perayaan Idul Adha tahun ini, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan menyembelih 24 ekor hewan kurban, terbanyak sejak Rutan ini dipimpin Theo Adrianus Purba, Amd, IP, SH, MH.

IMG-20240227-124711

Dari 24 ekor hewan kurban, 21 diantaranya adalah lembu dan 3 ekor kambing. Bahkan diantara lembu yang dikurban ada yang berjenis limosin dengan berat 800 Kg per ekor.

Karutan 1 Medan, Theo Adrianus Purba mengatakan, pada perayaan Idul Adha 1442 H tahun 2021 kali ini, pihaknya menyembelih 24 hewan kurban dan dilakukan usai melaksanakan Sholat Id berjamaah yang diikuti ribuan warga binaan dengan imam/ khatib Al Ustadz Gatot, di lapangan dalam rutan.

“Hewan kurban ini berasal dari berbagai kalangan termasuk diantaranya 2 ekor sapi dari ibunda Pak Wali Kota Medan, Partai Golkar Sumut dan lainnya. Daging-daging kurban ini, dibagikan tidak hanya kepada warga binaan saja,  namun juga kepada warga sekitar Rutan, panti-panti asuhan, Lapas anak,  Lapas perempuan, Lapas Pancurbatu serta rekan-rekan media,” terang Theo.

Puluhan ekor sapi dan kambing disembelih sendiri oleh warga binaan secara bergotong royong dan penuh kekeluargaan. Hal ini terlihat dari puluhan warga binaan tampak memotongi daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak pademi Covid-19 dan masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pantauan awak media, puluhan warga binaan bersama para pegawai Rutan Tanjung Gusta ‘berbaur’ dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan Covid-19 dan memotongi daging-daging kurban untuk dibagikan secara bersama dan kekeluargaan.

Theo Andrianus Purba, membeberkan sekat antara pegawai dengan warga binaan perlahan-lahan sudah saya hancurkan. “Hingga warga binaan dan pegawai dapat bekerja bersama secara kekeluargaan. Seperti sekarang ini terlihat,” terang Theo.

Tanpa adanya penyekat (ego) pribadi baik pegawai dan warga binaan, semua dapat berbaur duduk bersama -sama sambil menikmati makan siang menu sop dan kari dari daging kurban yang disembelihnya. Dengan bersama semua masalah dan pekerjaan bisa kita terselesaikan.

“Seperti masalah air yang selama ini warga binaan merasakan kekurangan air bersih. Kita buatkan beberapa sumur bor hingga warga binaan tak ada lagi mengeluhkan akan air bersih” beber Theo.

“Sehingga warga binaan ini merasa seakan Rutan ini rumah mereka yang harus dijaga bersama sama” Pungkas Theo. (Zak)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *