Medan, TRIBRATA TV
Salut…… Walau banyaknya aksi negatif yang melibatkan para pelajar seperti genk motor kerap meresahkan dan kenakalan pelajar lainnya namun Komunitas Pelajar Milenial Kota Medan berbeda. Komunitas gabungan dari pelajar SMA Negeri 1 Medan, SMA Al Ulum, SMA Negeri 6 dan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan justru menggelar kegiatan positif, tiap Jumat berbagi nasi bungkus.
“Komunitas ini diketuai oleh Muhamad Farid Osama dari Sekolah Madrasah Aliyah Plus Al Ulum Medan dan Wakilnya Muas Fadil dari Sekolah Mas Plus Al Ulum serta Dewata Sakti sebagai Sekjend 1 dari SMA Negeri 1 Medan. Menurut Muhammad Farid Osama saat ini anggota komunitas berjumlah sekitar 125 orang dan Insya Allah jumlahnya akan terus bertambah karena komunitas ini dibuka seluas-seluasnya bagi sekolah – sekolah lainnya yang mau ikut kegiatan positif dan kegiatan sosial.
Kegiatan Jumat ini mereka gelar di seputaran Jalan SM. Raja dan Jalan Dr GM.Pangabean di depan Mapolsek Medan Kota, pada hari Jum’at sekitar jam 15.00 sore. Kegiatan perdana Komunitas Pelajar Milenial Kota Medan ini membagi 100 nasi bungkus kepada abang gojek online, pedagang asongan, abang betor dan petugas kebersihan.
Amatan TRIBRATA TV, sore tadi dilapangan saat kegiatan pemberian nasi bungkus tadi, walaupun tampak hanya beberapa puluh orang anggota namun mereka tampak bahagia dan antusias untuk saling berbagi. Apalagi kegiatan ini dilaksanakan di Jumat yang penuh berkah.
Untuk saat ini komunitas berfokus untuk berbagi nasi bungkus pada setiap hari Jumat. Kegiatan ini bekerja sama dengan rekan – rekan dari sekolah yang berbeda dengan target sementara ini berbagi nasi bungkus kepada orang yang membutuhkan.
Menurut Muhammad Farid Osama, apabila ini sudah maju dan mendapat dukungan dari berbagai pihak nantinya akan berkunjung ke panti asuhan yang tersebar di Kota Medan. Komunitas ini ingin menjadikan inspirasi siswa lain di Kota Medan bahkan di seluruh Indonesia untuk lebih menanamkan rasa empati dalam diri, ikut merasakan apa yang dirasa orang lain serta berbagi kebahagiaan bersama mereka.
Dewata Sakti yang menjabat sebagai sekjend komunitas ini mengatakan mereka terinpirasi dari semua kegiatan sosial yang selalu dilaksanakan Kepolisian yakni Jumat Barokah, kegiatan yang menurut komunitas ini sangatlah positif. Untuk biayanya sendiri, menurut Dewata adalah dari penyisihan uang jajan yang diberi orang tua mereka masing- masing. Dikumpul bendahara organisasi dan pada hari H nya untuk membeli 100 nasi bungkus yang akan dibagikan.
Dewata berharap dapat dukungan positif dari berbagai pihak. “Kami tidak mau dikatakan pelajar di Medan ini kebanyakan kegiatannya tidak positif, maka kami bentuk komunitas sosial ini. Melalui komunitas ini bisa dilakukan kegiatan positif yanh bisa dirasakan orang lain. Soal mata pelajaran disekolah kami tetap konsekuen dan nomor satu ,” tutupnya.(Hamonangan Pakpahan)
