IMG-20240501-WA0019
Hukum  

Polres Bengkayang Masih Dalami Kasus Penipuan Beasiswa Bidikmisi

IMG-20240409-WA0076

Bengkayang, TRIBRATA TV

Polres Bengkayang, Kalimantan Barat masih mendalami kasus penipuan yang berkedok beasiswa Bidikmisi. Penipuan ini diketahui dilakukan oleh Z, warga wilayah Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.

IMG-20240227-124711

Kapolres Bengkayang AKBP. NB Darma melalui Kasatreskrim AKP Antonius Trias Kuncorojati dalam keterangannya mengakui masih mempelajari dan mendalami kasus yang sedang bergulir ini. Ia menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan terkait penipuan ini pada bulan Maret yang lalu.

“Sudah ada korban yang melaporkan kejadian tersebut. Sekarang kami masih mendalami kasusnya ini seperti apa,” terang Kasat kepada awak media ini, Rabu (7/7/2021).

ia menjelaskan, modus penipuan berkedok beasiswa Bidikmisi ini sudah berjalan selama kurang lebih 3 tahun, yaitu pada tahun 2018-2020. Dalam menjalankan aksinya, para korban diberi iming-iming tertentu.

Setelah korbannya percaya dan mengikuti kemauan pelaku, pelaku lantas meminta sejumlah uang yang bervariasi mulai dari Rp2,7 juta dan seterusnya untuk pengurusan beasiswa perguruan tinggi yang dituju.

“Oknum ini meminta uang untuk biaya pendaftaran, jasa almamater dan lainnya, padahal kalau namanya beasiswa tidak dimintai duit. Dan lebih parahnya korban sudah menyetor uang tetapi saat masuk kuliah anaknya tidak dapat beasiswa yang dijanjikan,” kata Kasat.

Penipuan yang dilakukan oleh Z ini mengatasnamakan program tersebut adalah program partai, dan salah satu perguruan yang ditunjukan adalah STIE Budi Utomo Pontianak, padahal kalau beasiswa adanya dari pemerintah dan perusahaan saja,” jelasnya.

Antonius Trias Kuncorojati juga mengatakan, kemungkinan kasus ini bersindikat yang bukan hanya dilakukan oleh oknum terlapor di Bengkayang saja, melainkan melebar di beberapa daerah di Kalbar.

“Pelaku ini dia mempekerjakan oknum-oknum yang lain, nanti ada yang bertugas merekrut korban di daerah lain selain di Bengkayang,” ungkap Kasat.

Selama 3 tahun berprofesi sebagai spesialis tipu beasiswa Bidikmisi, diperkirakan pelaku sudah meraup keuntungan ratusan juta rupiah. Sebab nilai pendaftaran hingga jutaan rupiah dengan korban yang lebih dari satu.

“Kerugian ditaksirkan ratusan juta, karena banyak orang dan bukan hanya dilakukan di tahun 2020 saja, untuk saat ini kita akan lakukan pengecekan di STIE Budi Utomo Pontianak,” ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan yang kerap terjadi dengan mengatasnamakan partai dan instansi lainnya.

“Alangkah lebih baiknya dicek terlebih dahulu apakah benar jalur tersebut dan kalau bisa ditanya di sekolah atau perguruan tingginya biar tidak terjadi penipuan seperti ini,” imbuh Kasat. (Rinto Andreas)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *