IMG-20240505-WA0006

Masyarakat Kecam Pengeboman Ikan di Perairan Pulau 9 Raja Ampat

IMG-20240409-WA0076

Raja Ampat, TRIBRATA TV

Aktivitas pengeboman ikan di wilayah perairan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat kini terjadi lagi. Kali ini diduga terjadi di wilayah perairan Kepulauan Sembilan Kabupaten Raja Ampat.

IMG-20240227-124711

Hal ini diketahui dari salah satu postingan dari akun Facebook bernama Insereni Ratulaut dalam group facebook,yakni Group GEMPAR EMAS RAJA AMPAT JILID II.

Dalam postingan tersebut,akun facebook itu menjelaskan telah terjadi aktivitas pengeboman ikan di perairan Kepulauan Sembilan, tepatnya di Pulau Santon, Telaga di Kepulauan Sembilan,Raja Ampat, Papua Barat.

Belakangan diketahui, para pelaku diduga adalah masyarakat nelayan di Pulau Buaya Kota Sorong,Papua Barat.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini, pelaku yang diduga melakukan pengeboman itu beraktivitas di wilayah perairan Kepulauan Sembilan pada hari Senin 21 Juni 2021 sekira pukul 8:00 waktu setempat.

Dalam postingan tersebut, akun facebook itu juga meminta kepada semua pihak agar menyikapi persoalan yang terjadi di perairan Kepulauan Sembilan, Raja Ampat.

Arius Mambrasar, salah seorang warga Kepulauan Sembilan dengan tegas mengecam tindakan para oknum nelayan yang melakukan aktivitas terlarang di atas perairan Raja Ampat.

Kata Arius, tindakan para nelayan yang diduga membuang bahan ledak (BOM) ini akan merusak karang. Sebab itu ia meminta pemerintah daerah, Polres Raja Ampat agar menyikapi persoalan ini dengan serius.

“Saya anak Kepulauan Sembilan,saya minta kepada pemerintah daerah dan Polres Raja Ampat agar menyikapi persoalan ini dengan tegas,” ujar Arius kepada sejumlah wartawan di Waisai, Senin (5/7/2021).

Bahkan ia juga meminta kepada Polres Raja Ampat agar pada saat melakukan patroli selalu membekali anggota dengan senjata lengkap. Hal tersebut lanjut Arius, untuk mengantisipasi apabila para pelaku melakukan perlawanan.

“Polisi juga harus bawa senjata lengkap, karena yang melakukan pengeboman ini juga sewaktu-waktu bisa bertindak nekad,” terang Arius.

Kesempatan yang sama, Cristian Dimara, seorang ASN Kabupaten Raja Ampat yang juga merupakan anak asli Kepulauan Sembilan mengecam tindakan para pelaku pengeboman.

Kata Cristian,jika mencari ikan dengan cara membuang bahan ledak akan sangat berdampak pada kerusakan karang yang cukup serius. Sebab ekosistem laut berlahan bisa punah.

Menurut Cristian,para pelaku pengeboman bukan saja merusak ekosistem laut,tapi akan mengaburkan masa depan anak-anak Raja Ampat, lebih khususnya generasi muda Kepulauan Sembilan.

“Karang akan rusak,ikan mulai dari yang besar sampai kecil mati,maka ini sama dengan kasih mati kita punya generasi muda,” ujar Criss dengan nada kesal. (A.Macap)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *