Simeulue, TRIBRATA TV
Kapal penyeberangan dari Kabupaten Simeulue ke daratan Aceh dihentikan sementara pelayarannya akibat cuaca buruk. Diketahui angin kencang mulai melanda wilayah ini sejak Senin (4/7/2022) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Sinabang, Simeulue, Hendra Wijaya mengatakan berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi perairan Simeulue saat ini kurang baik, sehingga tidak memungkinkan kapal berlayar.
“akibat cuaca buruk ini dua pelayaran kapal feri KMP Aceh Hebat 1 menuju Pelabuhan Calang, Kabupaten Aceh Jaya, dan KMP Teluk Singkil menuju pelabuhan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan ditunda,”katanya, Senin (4/7/2022).
Dikatakan Hendra, pihaknya masih menunggu informasi dari BMKG dan ASDP terkait kondisi cuaca. “Jika kondisi sudah membaik maka kapal feri bisa kita berikan ijin untuk berlayar seperti biasa,” tambahnya.
Menurutnya, hari ini Kapal Aceh Hebat 3 tetap berlayar tapi dari Singkil menuju ke Pelabuhan Sinabang, karena arus dan gelombang menurun atau sejalan dengan Kapal. Sementara kalau sebaliknya akan melawan arus atau gelombang sehingga ditiadakan,” kata Hendra.
Hal yang serupa disampaikan supervisi ASDP Simeulue M.Aulia Tinambunan. Ia menyatakan pelayaran untuk sementara dihentikan hingga cuaca membaik, jika dipaksakan akan beresiko tinggi,” jelasnya.
Kepulauan Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir pantai barat Pulau Sumatera.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa.
Selain itu kepulauan ini memiliki beberapa pelabuhan yang didarati secara rutin dan aktif hampir setiap malam mulai dari Labuan Haji, Meulaboh Aceh Barat, Tapak Tuan, Singkil, Pulau Banyak bahkan dari Pulau Nias, walaupun hanya kapal pembawa kelapa bulat. (M.zeb)
