Seminar Peninjauan Hari Jadi Kota Tebing Tinggi

IMG-20240409-WA0076

Tebing Tinggi, TRIBRATATV

Pemko Tebing Tinggi, Sumatera Utara menggelar Seminar Sehari Peninjauan Hari Jadi Kota Tebing Tinggi di Balai Kartini Baru, Selasa (29/6/2021).

IMG-20240227-124711

Seminar ini untuk menyelidiki lebih dalam tentang keabsahan Hari Jadi Kota Tebing Tinggi yang diperingati setiap tanggal 1 Juli.

Seminar menghadirkan tim ahli dari Fakultas Ilmu Budaya USU dan UNIMED, Pemangku Adat Kerajaan Negeri Padang Djuanda, perwakilan Partuha Maujana Simalungun H. Nikmat Saragih, Zuriat Datuk Bandur Kajum M. Rizki Jamil, Zuriat Tebing Pangeran Muhammad Muhar, tokoh masyarakat peduli sejarah Dr. Abdul Khalik, serta pegiat-pegiat sejarah lainnya di Kota Tebing Tinggi.

Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan terima kasih kepada Universitas Sumatera Utara (USU) dan UNIMED serta para tetua adat dan pegiat sejarah karena ikut ambil bagian dalam membahas Hari Jadi Kota Tebing Tinggi.

BACA JUGA  Jelang Idul Adha, Ketua Pewarta Polrestabes Medan Bagikan Santunan dan Sembako

Hari Jadi Kota Tebing Tinggi yang selalu diperingati setiap 01 Juli selalu menjadi perhatian, karena itu adalah peresmian dari Gementee (Bahasa Belanda, “Wilayah”) oleh Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda.

“Kita merasa terhenyuk setiap tanggal 1 Juli kita memperingati Hari Jadi Kota Tebing Tinggi, yang identik dengan Pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda. Karena pada saat tersebut (01 Juli) adalah peresmian gemeente Kota Tebing Tinggi oleh Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda. Oleh sebab itu, hari ini kita membawa Peta Gemeente yang berasal dari Leiden (Perpustakaan Leiden, Belanda) yang dibawa oleh Poldasu yang kebetulan sedang menyelesaikan permasalahan Heritage Kota Medan. Kita patut berterima kasih kepada Polda Sumut karena membawakan arsip yang sangat penting bagi Kota Tebing Tinggi ini,” jelas Wali Kota.

BACA JUGA  Danyonmarhanlan I Manfaatkan Jam Komandan Untuk Silaturahmi dan Pembinaan Prajurit

Peta Gemeente ini merupakan peta tahun 1918, hal ini menunjukkan Kota Tebing Tinggi sudah ada dan sudah memiliki tata ruang. Inilah yang menjadi bukti bahwa Kota Tebing Tinggi memang sudah ada sebelum Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda datang.

Selain itu, ditemukan juga situs sejarah seperti kuburan dibelakang Mesjid Raya Tebing Tinggi (sekarang sudah dipindahkan ke TPU Kelurahan Durian) yang diperkirakan sudah ada sejak Tahun 1808. Hal ini juga membuktikan Kota Tebing Tinggi sudah terdapat kehidupan di zaman yang lalu, jauh sebelum 1917.

Wali Kota berharap melalui seminar ini, dapat memberikan hasil yang sesuai dengan data dan fakta yang nantinnya bakal menjadi warisan sejarah untuk generasi yang akan datang.

BACA JUGA  Panglima TNI dan Kapolri Bersilaturahim dengan Santri dan Tokoh Lintas Agama di Pesantren Al Kautsar Al Akbar Medan

“Jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena sejarah-lah yang akan kita tinggalkan kepada generasi yang akan datang agar tidak salah dan dapat membentuk serta memelihara karakter (diri) sebagai karakter pejuang, bukan sebagai karakter yang dijajah,” harap Wali Kota.

“Kita bukan mencari kesahalan tetapi untuk mencari suatu kebenaran. Dan tentunya kebenaran itu adalah memang ada dan dapat dibuktikan dengan ilmiah dengan bukti-bukti dan situs-situs sejarah yang sesuai dengan data primer dan data sekunder,” tutup Wali Kota.

Sebelumnya, Pemko Tebing Tinggi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. (Ibnu Sihombing)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *