Luwu Timur, TRIBRATA TV
Kapolsek Burau, Iptu Agusman memediasi warga yang bersiteru dengan PT Mandiri Palmera Agrindo
(MPA) di Kantor Desa Asana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (16/6/2021).
Turut hadir dalam mediasi, Camat Burau, Muh. Syukri, S. Sos, Kades Asana Rusdin, Maneger PT. MPA, Dionystus Eko Rinanto bersama puluhan warga desa.
Perseteruan dipicu adanya tuntutan warga kepada pihak manajemen Pabrik Kelapa Sawit PT. MPA yang terkesan mengabaikan hak warga lokal dalam perekrutan tenaga kerja yang terkesan tertutup. Permasalahan tersebut memancing kecewaan warga.
Perusahaan dituding merekrut tenaga kerja secara sepihak tanpa sepengetahuan warga setempat. Akibatnya warga mencoba menutup akses menuju Pabrik Sawit milik PT. MPA.
Kapolsek mengatakan persoalan tetap dimonitoring untuk meminimalisir kejadian yang dapat berimbas pada situasi yang tidak kondusif.
“Saya melihat persoalan ini hanya ada mis komunikasi saja, tapi itu bukan halangan buat kita dalam mencari kesepakatan yang saya harapkan nantinya bisa menemukan kesepakatan,” tutur Agusman.
Menurut warga sejak awal sudah ada kesepakatan dengan pihak perusahaan atas mekanisme perekrutan tenaga kerja. Warga lokal 60 persen dan 40 persen dari tenaga luar.
Hal ini yang menurut warga tidak dipenuhi pihak perusahaan. Malah perusahaan diduga telah merekrut tenaga kerja secara sepihak tanpa diketahui warga setempat.
Setelah dilakukan mediasi yang alot, akhirnya PT. MPA memenuhi tuntutan warga dalam kesepakatan yang disaksikan Kapolsek bersama unsur Muspika lainnya. (Mulyadi)
