Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Proyek Kementerian PUPR Rehab SD Kalbar Rp96 M, Diduga Berbau Tak Sedap, Ada Setan Gundul Bermain

IMG-20240409-WA0076

Pontianak, TRIBRATA TV

Diduga bermasalah dalam pelaksanaan, dua paket mega proyek rehab Sekolah Dasar (SD) dari Kementerian PUPR di Provinsi Kalimantan Barat senilai Rp96 miliar dana APBN 2022-2023 disorot masyarakat.

IMG-20240227-124711

Kedua paket proyek tersebut yakni rehab SD yang dilaksanakan oleh PT. Lince Romuli Raya senilai Rp50,9 miliar yang tersebar di 11 titik lokasi, diantaranya di Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sintang.

Kemudian, paket rehab SD yang dilaksanakan oleh PT. Syarif Maju Karya senilai Rp45,1 miliar yang tersebar di 10 titik lokasi di Kabupaten Kapuas Hulu.

Khusus paket ini hingga sekarang belum selesai dikerjakan, sementara 7 Mei 2023 kontrak selesai.

Pelaksanaan proyek ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2022 – 2023, dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, dengan Satuan Kerja Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Kalimantan Barat.

Lingkup pekerjaan kedua paket proyek ini adalah pembangunan dalam rangka perawatan (rehabilitasi, renovasi, dan restorasi) termasuk perbaikan sebagian atau seluruh bangunan gedung.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dua paket proyek ini dijabat oleh Daru Suryaningwang.

Terkait permasalahan proyek ini, Daru Suryaningwang enggan ditemui, saat dikonfirmasi TRIBRATA TV, Senin (12/06/2023) di Gedung PIP2B Lantai II, Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat Jalan Jend. Ahmad Yani, Pontianak. Kendati ada di ruangannya, Daru tidak bersedia dikonfirmasi terkait masalah ini.

Menajemen konstruksi kedua paket mega proyek ini ditangani oleh pihak ketiga, yaitu PT. Amsecon Berlian Sejahtera dengan dua jontrak sekaligus yang dibiayai APBN, satu kontrak senilai Rp1,5 miliar dan satu kontrak lagi senilai Rp1,6 miliar.

Seluruh penyedia jasa mega proyek rehab SD ini hingga paket Management Konstruksi (PT. Lince Romuli Raya,PT Syarif Maju Karya dan PT Amsecon Berlian Sejahtera) beralamat di DKI Jakarta, dalam pelaksanaan proyeknya ditengarai banyak masalah.

Masyarakat minta kepada, TRIBRATA TV untuk melakukan pemantauan pada kedua mega proyek ini, mulai dari proses tender hingga lelaksanaanya.

Hingga berita ini terbit, TRIBRATA TV telah mengumpulkan data-data dokumen terkait proyek ini untuk keperluan check and balance. (Asmun)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *