Gowa, TRIBRATA TV
Mahasiswa HMI Cabang Gowa Raya menggelar aksi unjukrasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa pada Jumat (10/6/2022) mendesak Kejari mengusut dalang korupsi mengadaan truk sampah.
Menurut mereka dari lima orang yang sudah berstatus tersangka, kejaksaan harus mengejar otak dari kasus korupsi itu.
Kordinator Aksi, Nur Hidayat mengatakan kejaksaan jangan tebang pilih dengan menangkap semua pelaku korupsi mengadaan truk sampah di 121 desa. Diketahui pengadaan ini menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2019 Kabupaten Gowa, Sulsel.
“Kami minta semua APH dan pihak terkait untuk tegakkan keadilan dan jangan ada tebang pilih dalam kasus tindak pidana korupsi pengadaan dump truk yang merugikan negara Rp4,1 miliar,” tegasnya.
Perwakilan mahasiswa kemudian diterima Kajari Gowa Yeni Andriani SH, MH dan Kasi Intelejen Andi Faiz Alfi. Tampak juga Dirut Yayasan Bantuan Hukum (YBH) LSM Kompak Indonesia Ahmad Rana dan beberapa perwakilan LSM.
Yeni mengatakan kasus korupsi drump trcuk sedang berproses dan berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku.
“Kasus ini sudah berjalan sesuai koridor hukum, dan sudah ada 5 orang yang kami tetapkan sebagai tersangka butuh proses dan kerja keras semaksimal mungkin. Saya sendiri ikut turun langsung sebagai pemeriksa,”terang Kajari.
Dikatakannya YBH LSM Kompak Indonesia yang pertama kali melaporkan kasus ini ke Kejari Gowa semenjak tahun 2019. “Sedangkan tahun 2019 saya belum menjabat sebagai Kajari Gowa,” tandasnya.
Selain itu, kata Yeni untuk mencari dalang dari kasus tersebut butuh data bukti yang akurat.
“Sebelum penetapan adanya tersangka mereka semua bungkam karena telah diajar sama oknum, akhirnya kasus ini kami bawa ke kejagung, jadi bukan hal yang mudah karena salah satu tersangka ada tolonya (jagoannya), untuk mencari otak atau dalang dari kasus ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh kejelasan data bukti yang akurat dan undang undang yang mana yang dilanggar oleh mereka,”tuturnya.
“Maka dari itu adik adik dari HMI bantu kami jika ada tambahan bukti yang akurat laporkan, kami akan segera memproses sesuai hukum, karena kasihan juga ada orang yang sudah dibego begokin di kampung dan dibodoh-bodohin,” tambah yeni.
Pada kesempatan itu mahasiswa memberikan apresiasi atas perjuangan dan kerja keras jajaran Kejari Gowa karena berhasil menerobos dan meruntuhkan kekuatan salah satu “benteng takesih” di Gowa. (budiman)
