Pedagang Buah Apel Melon Asal Aceh Ramaikan Ruas Jalan di Tarutung

IMG-20240409-WA0076

Tapanuli Utara,TRIBRATATV

Puluhan pedagang buah apel melon madu asal dari Aceh mulai pagi tadi, Senin (6/6/2022) ramai berjejer di sepanjang Jalan dari Arah Sipoholon hingga menuju Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Kehadiran para pedagang dari luar Kota tersebut menjadi pemandangan yang tidak seperti biasanya.

IMG-20240227-124711

Dari pantauan TRIBRATA TV dilapangan seperti di dekat SPBU Air Panas Sipoholon pada paginya para pedagang ini diturunkan oleh para tokenya dengan menggunakan kendaraan truck Cold Diesel dan mobil pick up.

BACA JUGA  Ketua Plt PJS Sumut Tetapkan Pelaksanaan Musdalub 7 Februari 2024

Salma, salah seorang pedagang menyebutkan mereka hanya pekerja dengan upah bersih perharinya Rp70 ribu.

Sekilas jika dipandang lebih dekat buah apel melon ini mirip dengan buah pir yang bisa kita jumpai di pasar buah. Buah apel melon ini dijual seharga Rp40 ribu perkilo.

Para pedagang dan buah yang dijualnya ini diketahui berasal dari Aceh. Mereka menyebar di sejumlah ruas jalan.

Sebelumnya disejumlah daerah kedatangan para pedagang buah dari luar daerah ini sempat viral dan membuat heboh.

BACA JUGA  Program Mingguan, Kades Sei Sentosa Benahi Parit Pinggir Jalan Lintas 

Namun pada dasarnya jenis buah ini sangat cocok untuk di konsumsi dan sangat baik untuk kesehatan. Selain itu bagi para konsumen sebelum membeli ada baiknya terlebih dahulu memilih buah yang tidak busuk serta mencucinya di air yang mengalir sebelum dikonsumsi.

Sementara itu terkait dengan masuknya buah-buahan yang dijajakan pedagang dari luar kota tersebut, hingga saat ini pihak Dinas Kesehatan dan Perdagangan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) belum ada memberikan keterangan resmi serta terkait perizinannya mengingat buah-buahan tersebut dan pedagangnya datang dari luar kota.

BACA JUGA  Pemko Sibolga Akan Tertibkan Pelanggaran Perda

Kabarnya beberaa waktu lalu, kehadiran para pedagang sempat heboh di Nias dan beberapa daerah lain. Selain karena berasal dari luar kota juga juga tak ada ijin.

Bagi masyarakat Tapanuli Utara, hal ini juga pro kontra karena selama ini tidak ada pedagang yang berjejer dipinggir jalan menjajakan jualannya. (Harapan.S)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *