Pak Bupati DS…! Remaja Ini Putus Sekolah Karena Tak Punya Biaya

IMG-20240409-WA0076

Deli Serdang, TRIBRATA TV

Sosok Irmawati yang berusia 17 tahun tengah ramai diperbincangkan publik khususnya insan pers. Pasalnya remaja cantik ini terpaksa putus sekolah karena tak ada biaya.

IMG-20240227-124711

Irmawati menjadi perbincangan hangat di salah satu WAG setelah tayang di media online, lantaran kisah hidupnya mengundang perhatian berbagai pihak.

Gadis ini terpaksa putus sekolah di tingkat SMK karena ketidakmampuan orangtua dalam membiayai pendidikannya.

Terkadang nasib orang tidak ada yang tahu disamping harus tetap disyukuri. Kemampuan ekonomi setiap insan tentu berbeda-beda.Ada yang senang ada pula yang sulit. Terkadang dikala keadaan lagi senang lupa membantu orang-orang yang sedang kesulitan.

Irmawati ingin sebenarnya bersekolah, namun apa daya, keadaan orang tuanya yang tidak mampu dan tergolong miskin terpaksa berhenti melanjutkan pendidikan.

Gadis asal Desa Tanjung Morawa B Dusun I Gang Bilal, Kecamatan Tanjung Moraya Kabupaten Delisersang ini sebelumnya mengeyam sekolah di salah satu SMK swasta Tamora 1 Kelas 11.

Namun karena kendala uang iuran hampir satu tahun tidak terbayar terpaksa berhenti melanjutkan sekolahnya.

Padahal gadis yang tinggal dirumah sederhana ini sangat berkeinginan dan berharap bisa kembali sekolah minimal lulus SMK kelas 12.

BACA JUGA  HUT TNI AL Ke-77, Polres Pelabuhan Belawan Beri Kejutan Danyonmarhanla I

“Saya mau sekolah lagi pak, sudah ada dua Minggu saya tidak masuk sekolah. Padahal sudah masuk waktu ujian, namun orang tua saya tidak punya uang untuk melunasi iuran sekolah, sudah hampir satu tahunlah belum terbayar. Jadi saya gak bisa ikut ujian, ada lagi harus bayar uang PKL, orang tua saya juga gak mampu. Kami makan sajapun kadang ada kadang tidak, kalaupun ada makan ya seadanya, daripada kami gak makan biarlah saya tidak sekolah, padahal satu tahun lagi saya lulusan sekolah, tapi orang tua saya tidak mampu,” ujar Irma Wati kepada wartawan seraya meneteskan air mata, Minggu (5/6/2022).

Disinggung mengenai mana kala ada orang lain yang mau membantu, dengan spontan Irma menjawab, “Pak Bupati, Pak DPR, Pak Presiden bantulah kami ini, saya ingin sekolah, uang iuran sekolah saya Rp 145 ribu,” ujarnya.

Rumah keluarga Irmawati pun cukup memperihatinkan, tergolong warga tidak mampu, namun dari jawaban kedua orang tuanya berkata tidak pernah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah Desa apalagi Kecamatan.

BACA JUGA  Video: PT TPI Ingkar Janji, Pemilik Mobil Jadi Korban

Laminem (48) mengatakan, belum pernah mendapatkan bantuan apa-apa dari pemerintah, seperti BLT dan bantuan lainnya.

“Itu belum pernah kami dapat pak, padahal lihatlah keadaan kami, rumah pun dari tepas bambu, suami cuma tukang jahit sepatu dipinggiran jalan, itupun kadang kerja kadang gak. Kalau soal makan ya kadang kalau ada beras kami masak, kalau gak ada ya nunggu bapaknya pulang kalau ada dapat jahitan sepatu, ya kami beli beras kalau gak ada kami ngutanglah dulu, yang penting anak kami makan,” ujar ibu kandung Irma Wati sembari menangis.

Dengan kondisi ekonomi seperti itu, tentu Laminem tak sanggup lagi melanjutkan pendidikan anak gadisnya hingga lulus tingkat menengah. Makan sehari-hari saja sudah sulit, apalagi mau menyekolahkan anak.

“Gimanalah pak mau bayar uang sekolah anak saya, sudah numpuk hampir setahun yang belum terbayar, ekonomi kami benar sangat sulit saat ini, asalkan anak saya bisa makan sudah Alhamdulillah, kalau cerita berharap tentulah saya orang tua dari Irma Wati sangatlah berharap anak saya sampai tamat/lulus sekolah SMK nya, biar dapat Ijazah untuk dia bekerja nanti bisa bantu kami,” ujarnya sedih.

BACA JUGA  DPRD Deliserdang Minta Hentikan Pembangunan Lapas Pancurbatu

“Saya berharap sekali adalah orang yang mau bantu kami ini, kasian kali anak saya pingin dia sekolah lagi menamatkan hingga kelas 12 seperti anak-anak tetangga yang lain. Doa saya semogalah Pak Bupati mau bantu kami Aamin,” tutupnya dengan mata berkaca-kaca.

Dari sekelumit cerita orang tua Irmawati, tentu sangat memilukan, ditambah lagi bukankah orang nomor dua di Kabupaten Deliserdang yaitu Wakil Bupati kabarnya berasal dari Kecamatan Tanjung Morawa ?

Bahkan kabarnya sempat juga menjabat sebagai Camat di Kecamatan Tanjung Morawa. Semoga dengan pemberitaan ini ia mau meringankan langkahnya mendatangi rumah Laminem yang lagi butuh pertolongan.

Sebagai informasi :
Nama Ibu : Laminem (48)
Nama Ayah : Selamet Pernadi (58)
Anak : Irmawati (17)
Sekolah : SMK Tamora 1 Kelas 11.
Pekerjaan : Mocok-mocok, Jahit Sandal dan Sepatu, Kadang mencuci ke tetangga.
Alamat : Dusun 4 Desa Tanjung Morawa B, Gang Bilal, Kecamatan Tanjung Moraya, Kabupaten Deliserdang. (Bonni)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *