Gowa, TRIBRATA TV
Warga Desa Taring gotong royong menimbun jalanan menuju tempat wisata Bendungan Karalloe Desa Taring Kecamatan Biringbulu Gowa, Sulsel, Minggu (5/6/2022).
Desa Taring terdiri dari 11 Dusun masing masing Dusun Rajaya, Bontomanai, Taring Ulu, Sopobalamg, Bulassi, Bangka Bangkala, Pannyawakkang Utara, Pannyawakkang Selatan, Kampung Parang dan Dusun Pataung dengan 4.500 penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani dabn dinakhodai Kepala Desa, Abdul Azis Tammu.
Selain menimbun jalan, warga juga memperbaiki drainase poros Kabupaten Gowa yang tertimbun tanah longsor saat hujan.
Jalan alternatif menuju Bendungan Karalloe, Biringbulu menghubungkan Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dengan Kelurahan Tompo Kelara Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan.
Warga Dusun Taring Ulu dan Dusun Rajaya tiap akhir pekan, setiap hari Ahad bergotong royong memelihara akses jalan poros menuju Bendungan Karalloe yang mungkin saja termegah di Indonesia timur.
“Insya Allah menjadi tempat wisata di kunjungi wisatawan dalam dan manca negara,” kata Kepala Dusun Taring Ulu, Bahar bersama Kepala Dusun Rajaya, H Amiruddin usai gotong royong.
Mereka berharap Pemerintah Daerah Gowa, memperhatikan jalan poros itu mulai batas jembatan Kelara Jeneponto dengan Dusun Pannyawakkang Desa Taring sepanjang 10 km.
Menurutnya, jalan poros itu akan dilalui wisatawan dalam negeri dan luar negeri mengunjungi dan menikmati panorama alam keindahan Bendungan Karalloe.
Dikatakan, Pemerintahan Desa bersama Dusun terlebih warga hanya menjaga dan memelihara dengan cara gotong royong.
Selama ada Bendungan Karalloe, tingkat ekonomi warga Dusun Rajaya jauh lebih baik di banding sebelumnya bahkan bisa memancing ikan di bendungan untuk konsumsi keluarga. (Edi hamzah)