Asahan, TRIBRATA TV
Puluhan massa menggelar aksi damai mendesak Kepala Desa Sei Alim Hasak diberhentikan. Mereka mendatangi Kantor Desa Sei Alim Hasak Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan, Senin (31/5/2021) siang.
Kedatangan massa mengatasnamakan Garda Masura (Gerakan Pemuda Mahasiswa Suara Rakyat) ini terkait aksi Kepala Desa Sei Alim Hasak, berinisial MA, yang diduga kuat melakukan tindakan asusila, adegan porno.
Kurang lebih 15 menit, usai membacakan statement, massa akhirnya membubarkan diri dan meninggalkan lokasi, dikarenakan tak satupun pejabat desa yang bersedia menerima mereka.
“Infonya pak Kades lagi di Polres, HP nya pun gak aktif, jadi kami gak bisa ngasi keterangan apapun,” terang Katino selaku Ketua BPD Sei Alim Hasak pada wartawan.
Sebelum mendatangi Kantor Desa Sei Alim Hasak, massa mendatangi Kantor Bupati Asahan, diterima langsung Kadis PMD Asahan M. Azmy.
Dihadapan Azmy, massa yang dikordinatori Adi Chandra Pranata mendesak Bupati Asahan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Asahan untuk mengeluarkan rekomendasi pemberhentian Kades Sei Alim Hasak.
“Kami meminta Bupati Asahan agar secepatnya memproses dan menindak lanjuti tuntutan kami, juga sebagai pertanggungjawaban Bupati dengan visi misi Kabupaten Asahan yaitu “Masyarakat Asahan yang Religius dan Berkarakter,” tegas Candra pada Azmy.
“Sampai saat ini belum ada pengaduan yang masuk kepada kami, setelah aksi ini, kami akan secepatnya menindak lanjuti permasalahan tersebut,” aku Azmy menanggapi tuntutan massa.
Selain meminta Bupati Asahan untuk memproses dan mencopot Kades Sei
Alim Hasak, massa juga meminta Polres Asahan segera memproses tindakan asusila tersebut.
“Untuk proses hukum sudah ada pengaduan masyarakat di Polres Asahan, jadi kita masih menunggu hasi tindak lanjutnya,” ucap Adi Candra di sela-sela aksi pada wartawan.
Untuk diketahui, video mesum yang dilakukan MA dan seorang wanita beredar luas dan menjadi perbincangan sejumlah kalangan di Kabupaten Asahan. (Gon)
