Labuhanbatu, TRIBRATA TV
Proyek Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) Agribisnis Tanaman Perkebunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Panai Hulu, Jalan Disbun Karya Teladan Dusun VII Desa Meranti Paham Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara mangkrak dan terbengkalai, Kamis (19/5/2022).
Diketahui proyek ini dikerjakan CV Lugamas sebagai pemenang tender dan sebagai Konsultan Pengawas, Encornas Inti Mandiri, dengan nilai kontrak Rp1.000.678.642,67. Hal ini sesuai kontrak nomer 027/1131/Bid PSMK/DAK/VII/2021 dengan masa kerja 90 hari kerja.
Pantauan dilokasi, terlihat bangunan tersebut, sudah mulai ditumbuhi rerumputan. Terlihat bahkan sisa besi angker sudah berkarat. Sedangkan material lainnya yang digunakan untuk keperluan pembangunan proyek tersebut sama sekali tidak ada terlihat.
Kepala Sekolah SMKN I Panai Hulu, Samuel Sinulingga saat ditemui diruang kerjanya mengakui pekerjaan tersebut sudah lama terbengkalai dan tidak dikerjakan.
“Kami juga sudah ternanti-nanti dan sangat membutuhkan RPS untuk lebih memudahkan dan kenyamanan siswa dalam pembelajaran,” ujarnya.
Namun ia mengatakan pihaknya tidak punya wewenang atas pekerjaan itu. “Kami hanya bisa menunggu apabila pekerjaannya selesai menerima kunci,” tegasnya.
Diakuinya, hal lain seperti mobiler sekolah yang dipasok PT. Annex Unique Indonesia sebanyak 124 unit dan Tractor EIMU – 404 sudah diterimanya.
Menanggapi hal ini, Plt Kadisdik Propinsi Sumut, Lasro Marbun cepat tanggap. Ia mengatakan proyek itu memakai anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021.
“Ada beberapa (proyek) yang tidak selesai dan sebahagian ada yang tidak dibayar,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (20/5/2022).
Sementara terkait temuan di SMKN I Panai Hulu, Lastro mengaku akan mengecek. “Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan audit,” tegasnya.
Dikatakannya kalau ada proyek yang mangkrak maka pihaknya akan mengupayakan dan memprioritaskan pekerjaannya di tahun 2022 dan 2023 ini.
“Sebab ini menyangkut masa depan anak, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Sudungan Limbong SE, Staff Subbag Program Diknas Propsu di kantornya, Rabu (11/5/2022) mengatakan berdasarkan informasi PPK tahun 2021, pelaksanaan proyek pembangunan RPS SMKN I Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu, yang mangkrak tidak lagi dapat dilanjutkan CV. Lugamas.
Sehingga PPK Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara memberikan sanksi pemutusan kontrak sesuai Undang Undang yang berlaku. Sebanyak 2 kali tegoran atau SCM ditujukan kepada penyedia.
“Sudah kita Black List (perusahaan itu),” ungkapnya.
Disisi lain,seorang warga setempat sangat berharap agar ruang praktik itu bisa segera dibangun. “Dengan adanya ruang praktik tentu saja sangat mendukung anak-anak kami lebih cepat memahami pelajaran,”ujarnya.
Menurutnya sebagai warga yang hidup dikelilingi perkebunan sangat tepat jika sekolah itu memiliki ruang praktek perkebunan sehingga ilmunya bisa langsung diserap oleh perusahaan-perusahaan disekitar mereka.
“Kami mohon lah agar bisa dibangun lagi,” ujarnya. (kholik)
