Sergai, TRIBRATA TV
Kondisi jalan penghubung Desa Besar II Terjun Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang dibangun Pemkab Sergai dengan anggaran miliaran rupiah pada tahu 2020 dan 2021, kini sangat memprihatikan.
Hal ini diduga disebabkan sejak adanya kegiatan galian tanah urug, dengan dalih cetak sawah di Dusun IV Desa Besar 2 Terjun Kecamatan Pantai Cermin, Sergai.
Diketahui kegiatan galian tanah urug yang sudah beroperasi beberapa waktu ini telah merusak jalan penghubung desa. Selain itu warga sekitar juga resah akibat aktivitas truk membawa bahan galian yang hilir mudik.
Warga sangat terganggu dengan adanya abu yang cukup tebal dari tanah yang diangkut dump truk banyak berjatuhan dan berserakan.
Diduga ini juga tidak mempunyai izin, apa lagi kalau dilihat dari muatan mobil truk yang diduga melebihi tonase, akibatnya mempercepat badan jalan mengalami kerusakan.
Konfirmasi awak media ini kepada salah seorang Pria warga Desa Besar II Terjun yang tidak mau di sebutkan identitasnya,
“Bang lihatlah, kampung kami ini mobil dump truk yang melintas dari pagi lalu lalang lewat depan rumah, abunya banyak. Kami kecewa kepada Pemerintah Desa yang sepertinya senyap dan tidak ada tindakan untuk melarang kegiatan galian tanah urug”, kata seorang warga Desa Besar II Terjun yang tidak ingin
namanya disebut.
“Seharusnya pemerintah, baik itu Desa dan Kabupaten harus tanggap untuk menindak tegas oknum atau pengusaha galian tanah urug yang beroperasi, apalagi alat berat yang beroperasi diduga menggunakan bahan bakar minyak solar subsidi, jelas itu melanggar ketentuan bang “, tambah warga.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi baik dari pihak Kepala Desa Besar 2 Terjun dan Pemerintah Kabupaten Sergai melalui Kepala Bidang Aset. (Willy Lubis)
