Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Sadis! Sekeluarga Belajar Ilmu Hitam, Tega Bunuh Saudara Kandung untuk Tumbal

IMG-20240409-WA0076

Bantaeng, TRIBRATA TV

Diduga belajar ilmu hitam, satu keluarga di Desa Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan rela mengorbankan anggota keluarganya menjadi tumbal. Putri yang baru berusia 16 tahun digorok hingga tewas.

IMG-20240227-124711

Polisi yang datangpun mendapat perlawanan sengit dari keluarga ini, Minggu (10/5/2020). Awalnya polisi datang untuk membebaskan tiga warga yang disandera keluarga ini. Ketiganya disandera karena salah membaca zikir saat dihadang keluarga ini didepan rumahnya.

Namun alangkah terkejutnya polisi ketika masuk ke dalam rumah menemukan mayat Rs salah seorang anak keluarga ini tewas dengan kondisi mengenaskan. Pembunuhan itu diperkirakan terjadi pada Sabtu (9/5/2020).

Rs menjadi korban pembunuhan, tragis, nyawanya diduga dihabisi oleh ayahnya, Darwis (50) dan tujuh anggota keluarganya sendiri.

Ditubuhnya ditemukan sejumlab luka bacokan seperti dua luka menganga akibat tebasan parang di leher, luka sobetan di kepala, serta luka bacok di lengan sebelah kanan.

Darwis bersama anggota keluarga lainnya yakni istri An, empat anaknya, Ra, Dh, Si dan AO, serta menantunya yakni AD dan RI ditahan pihak Polres Bantaeng.

Polisi belum menemukan motif di balik pembunuhan sadis yang dilakukan oleh satu keluarga tersebut.

Namun, dari informasi beredar, satu keluarga tersebut sebelumnya sering melakukan ritual-ritual yang mistis. Informasi lain menyebut, Darwis mengalami gangguan jiwa akibat menerima akibat ilmu hitam.

“Itu katanya tetangga 4 hari sebelum kejadian berhalaki (ma’dupa-dupa pakkiok dalle),” cerita Nur Annisaa, seorang warga di Bantaeng.

Menurut informasi, di saat kejadian pembunuhan, satu keluarga tersebut sempat menghadang beberapa orang yang lewat di depan rumahnya lalu diminta untuk berzikir.

“Siapa yang paling banyak salahnya dalam berzikir maka dijadikan tumbal. Nah, anaknya yang perempuan paling banyak salahnya, makanya langsung digorok lehernya,” tulis Annisaa.

Ketiga orang tetangganya yang disandera yakni Irfan bin Reni (18), Saenal bin Hatim (35) mengalami luka sobek di kepala akibat parang, serta Usman (34), mengalami luka gores bagian telinga akibat senjata tajam.

Ketiga tetangganya itu dipaksa untuk masuk ke rumah dan diminta mengucapkan syahadat berulang-ulang sambil diancam senjata.

“Yang menyandera itu Darwis (kepala keluarga) dan semua anak-anak yang laki-laki.Kita sedang dalami siapa yang eksekusi korban,” ujar Kasubag Humas Polres Bantaeng Aipda Sandri Ershi kepada wartawan.

Polisi masih terus mendalami kasus tersebut. Adapun korban tewas, yakni Rs dimakamkan pagi ini, setelah sebelumnya diotopsi di rumah sakit.

Penangkapan satu keluarga terduga pembunuhan sadis di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan diwarnai dengan teriakan dan sumpah serapah.

Satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, empat orang anak, serta dua orang menantu itu terpaksa diseret oleh aparat kepolisian karena tak berhenti melawan. Salah seorang anggota keluarga, yaitu ibu kandung korban bahkan tak mau berhenti berteriak selama proses penangkapan.

Usai negosiasi yang alot, polisi akhirnya berhasil membekuk satu keluarga yang diduga tega menggorok leher anak kandung sendiri hingga tewas. Mereka pun akhirnya bisa dimasukkan ke dalam mobil usai belasan personel diterjunkan.

Semula, polisi mendatangi kediaman mereka karena ada laporan dari warga bahwa para pelaku menyandera tiga orang. Namun, saat proses penangkapan, polisi ternyata menemukan Rs yang merupakan putri kandung mereka sendiri sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Hingga saat ini polisi belum mengetahui motif para pelaku, namun dugaan awal, satu keluarga ini disinyalir mempraktekkan ilmu hitam. (red/maspolin)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *