Tak Sangka Dibawa ke Kosan, Siswi SMP Diperkosa Siswa SMA

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

NS tak menyangka anak kesayangannya yang masih berumur 14 tahun sebut saja Bunga direnggut keperawanannya oleh teman korban. Peristiwa itu terbongkar setelah neneknya melihat ada bercak darah di celana dalam korban.

IMG-20240227-124711

Kepada wartawan NS mengatakan kejadian ini bermula saat anaknya meminta izin kepada neneknya mau main-main bersama temannya.

“Kebetulan anak saya tinggal sama neneknya, pada Selasa (12/4/2022) habis Maghrib ia meminta izin kepada neneknya untuk main main sama temannya lalu tahunya kejadian itu setelah neneknya mempertanyakan adanya bekas bercak darah di celana dalam korban,” katanya Selasa (26/4/2022).

Menurut pengakuan dari neneknya, RS (57) menjelaskan cucunya permisi untuk main-main bersama teman-temannya. Lantaran sudah saling kenal ia pun mengizinkan cucunya untuk pergi bermain.

“Mereka sering main-main di gang sebelah karena saya tahu dia dan teman-temannya sering duduk duduk di kedai gang sebelah jadi waktu dia minta izin aku izinkan dan kusampaikan jangan lama-lama pulangnya,” jelasnya.

“Aku sempat marah kepada cucuku karena pulangnya larut malam hingga pukul 00.30 WIB, mamaknya pun marah-marah,” imbuhnya.

Esok paginya, RS melihat ada bercak darah dari celana dalam korban, namun Bunga tidak mau mengaku.

“Saat kutanya awalnya ia tak mengaku namun disitu aku mulai curiga dan penasaran jadi aku bujuk terus sampai satu harian dan akhirnya cucuku mengaku darah itu adalah darah perawannya. Disitu aku terkejut mendengarnya dan aku laporkan kejadian ini kepada mamaknya,” terangnya.

Bunga mengaku dirinya bermula diajak pelaku untuk jalan-jalan berboncengan tiga bersama temannya. Korban tidak menyangka dibawa ke sebuah kos kosan di Jalan HM Joni pasar merah tak jauh dari supermarket Irian.

“Aku dibawanya ke kos kosan dan sesampainya disana, pelaku memanggil seorang temannya untuk membeli makanan bersama temanku. Saat mereka pergi pelaku berinisial HB mengunci pintu,” akunya.

Ia sempat mempertanyakan apa yang akan dilakukan HB, tiba tiba tubuh korban ditolak dan terjatuh diatas kasur. Korban sempat berdiri dan melawan namun terlapor kembali mendorong korban.

“Aku bilang mau ngapain kau, dia bilang uda tenang aja, aku bilang jangan nanti aku hamil, tapi dia tetap paksa aku lalu celana ku dibukanya dan akhirnya dia (HB) membekap mulutku dan kedua tanganku dipegang dengan satu tangan HB lainnya,” ungkapnya.

Bunga mengaku ia diperkosa hingga kemaluannya terasa sakit. Ia sempat melawan namun karena dibekap dan tangannya dipegang ia tak berdaya.

“Disitu aku melawan tapi aku tak berdaya karena mulutku dibekap, usai dia puas melakukan itu tak lama aku bilang ama dia akan mengadukan ini ke orang tuaku,” katanya.

Tak lama kemudian kedua temannya datang, lalu korban mengadu kepada temannya berinisial A kalau dia sudah diperkosa. Lalu A menyarankan untuk memberi tahukan kepada orang tua korban.

“Kata A kepada pelaku bagaimana kalau sudah ketahuan orang tuanya, jawab pelaku uda diam aja kau bukan urusan kau, lalu aku pulang sampai di Irian lalu aku dijemputnya dan akhirnya kami pulang kerumah setelah beli ayam penyet,” ujarnya.

Akhirnya ibu korban melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan sesuai dengan laporan polisi nomor : LP/B/1300/IV/2022/SPKT /POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Ia berharap agar laporan ini segera diproses sesuai undang undang yang berlaku di negara Republik Indonesia ini.

Saat dikonfirmasi via whatsapp Kanit PPA Polrestabes Medan AKP Madianta Ginting mengatakan laporan ini baru masuk, pihaknya belum memeriksa saksi-saksi

“Baru masuk LPnya itu, nanti saya akan cek siapa penyidik nya, belum diperiksa saksi-saksi, segera kita akan panggil saksi-saksinya,” pungkasnya. (H.Pakpahan)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *