Tapanuli Utara, TRIBRATA TV
Pimpinan Denominasi Gereja yang tergabung dalam sekretariat bersama United Evangelical Mission (UEM) mendukung penuh berdirinya Universitas Negeri Umum di Tapanuli Raya.
Dukungan Sekber UEM itu dinyatakan langsung dan disepakati serta ditandatangani secara bersama -sama saat pertemuan Sekber UEM di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung. Kesepakatan ini disampaikan saat pertemuan silahturahmi Sekber UEM dengan Bupati Taput Nikson Nababan di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Tapanuli Utara pada Rabu (19/4/2023).
Dalam pernyataan Pimpinan Denominasi gereja, Ketua Sekber UEM Pdt.Dr. Deddy Fajar Purba yang juga Ephorus GKPS menyebutkan, dukungan terhadap pendirian Universitas Negeri Tapanuli Utara (UNTARA) didasari atas kesadaran bersama untuk kemajuan Tapanuli.
Selain itu dengan didirikannya Universitas Negeri akan melahirkan multi dampak, antara lain, terwujudnya masyarakat yang cerdas dan bermartabat serta peningkatan makro dan mikro ekonomi Kabupaten se-Kawasan Danau Toba dan Tapanuli Raya, sekaligus mendukung Danau Toba Sebagai Kawasan Strategis dan Tapanuli Raya, juga mendukung Danau Toba Sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas.
Dikatakan, dukungan tersebut disampaikan dan dinyatakan tanpa anda unsur paksaan dari pihak manapun, namun dengan didasarkan panggilan Gereja untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dan mendukung Indonesia Emas 2045 serta amanat UUD 1945.
Pimpinan Denominasi Gereja menyampaikan dukungan agar kiranya pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya terwujud dengan persetujuan Presiden Republik Indonesia.
Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, MA mengatakan, mendukung berdirinya Universitas Negeri di Tapanuli Raya untuk generasi penerus dan anak cucu ke depan.
“Untuk itu mari kita dorong bersama Sekber UEM, memperjuangkan agar kelak Universitas Negeri di Tapanuli Raya dapat terwujud,”ujarnya.
Turut hadir dalam penyampaian pernyataan dan dukungan tersebut Pdt. Deddy Fajar Purba (GKPS), Pdt. Paul U Munthe (GKPS), Pdt. Immanuel Sitio (GKPS), Pdt. Jon Albert Saragih (GKLI), Pdt. Laris Malau (GKLI), Pdt. Makmur Simamremare (GPP), Pdt. Brani Jaya Hutauruk (GPP), Pdt. R. Pandiangan (GPKB), Pdt. D Sihombing (GPKB), Pdt. Abednego Padang (GKPPD), Pdt. Jhonson Anakampun (GKPPD), Pdt. Firman Sibarani (HKI), Pdt. Hotman Hutasoit (HKI), Pdt. Ramos Simanjuntak (GKPA), Pdt. Reinhard Siregar (GKPA), Pdt. Abdul Hutauruk (GKPI), Pdt. Humala Lumbantobing (GKPI), Pdt. Krismas Barus (GBKP), Pdt. Yunus Bangun (GBKP), Pdt. Dr. Robinson Butarbutar (HKBP), Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST (HKBP), Pdt. Denol Sinaga (HKBP), Pdt. Daniel Harahap, MTh (HKBP).
Sementara itu, Bupati Taput menyahuti dukungan Sekber UEM mengatakan ada filosofi orang Batak “Anakhon hi do hamoraon di ahu” dimana dalam hal tersebut anak adalah harta yang paling berharga.
Walaupun semiskin -miskinnya orang Batak, akan tetap mengusahakan anaknya untuk berkuliah. Maka sangat pentingnya pendirian Universitas Negeri Umum di Tapanuli Raya.
“Kita bermohon Bersama-sama dukungan dari masyarakat kepada pemerintah pusat agar Universitas Negeri Tapanuli Raya di Tapanuli Utara dapat berdiri,” katanya.
Selain itu Nikson menyebutkan setiap tahun ribuan anak Tapanuli Raya berangkat kuliah baik ke Medan maupun ke Pulau Jawa. Jika ada Universitas Negeri disini, pastinya para orang tua akan menguliahkan anaknya tidak perlu jauh.
“Perputaran perekonomian secara signifikan di Tapanuli akan terjadi dampak berdirinya Universitas Negeri,”ujar Nikson. (Harapan Sagala/I.Putra Manurung)
