Nias Barat, TRIBRATA TV
Objek wisata air terjun Desa Sisobaoho Kecamatan Madrehe Barat Kabupaten Nias Barat yang Jumat (16/4/2021) lalu dilaunching Bupati Faduhusi Daely dinilai belum layak menjadi destinasi wisata.
Pasalnya sumber air terjun itu adalah sungai yang menjadi tempat pembuangan kotoran warga sekitar.
“Sumber air terjun itu adalah sungai yang menjadi tempat pembuangan masyarakat,” kata Ama Norma Hia, seorang tokoh masyarakat Desa Sisobaoho, Senin (19/4/2021).
Menurutnya, umumnya kamar mandi masyarakat yang tinggal disekitar sungai itu tidak memiliki septik tank sehingga kotoran dibuang ke sungai.
“Aliran sungai itu yang menjadi air terjun,” tandasnya.
Sungai itu juga menjadi tempat pemandian (Luaha Hele Niha Mbanua) warga Desa Sisobaoho. Karenanya ia menyayangkan Pemkab Nias Barat menjadikan air terjun itu objek wisata tanpa melihat apakah air sungainya layak dijadikan objek wisata.
Menurutnya, seharusnya Dinas Pariwisata meneliti terlebih dahulu apakah aliran sumber air terjun layak dijadikan objek wisata. Kalau hanya untuk dilihat mungkin indah, tapi ketika wisatawan mandi dibawah air terjun justru akan membuat tidak nyaman.
“Sebelum dijadikan destinasi wisata, seharusnya pemerintah memastikan sumber air terjun itu bersih dan layak untuk mandi,” tandasnya.
Ia justru melihat Pemkab Nias Barat terlalu terburu-buru menetapkannya sebagai objek wisata karena mengejar target. “Siapa yang mau datang kalau tahu sumber air terjun adalah “saluran pembuangan kotoran”?,tanyanya.
Sebelumnya saat acara launching, Bupati mengatakan inilah satu-satunya objek wisata air terjun yang ada di Nias Barat. Ia minta warga menjaga kebersihannya sehingga wisatawan nyaman berada dilokasi tersebut.
Launching ini dihadiri Dirjen Pariwisata Kementrian Pariwisata RI, Andi Marpaung. (Sabar)
