Lurah Lembang Parang Persulit Siswa yang Lulus SNMPTN

IMG-20240409-WA0076

Gowa, TRIBRATA TV

Adhitya Safira Fitria, siswi SMK Negeri 1 Gowa, berhasil masuk ke Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) di Makassar melalui jalur undangan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022.

IMG-20240227-124711

Ia dinyatakan lulus di Jurusan Adminstrasi Bisnis (JAB).

Namun sayangnya, putri ke 3 pasangan
Najamuddin Dg Serang dan Asriani Siang kesulitan memenuhi persyaratan karena Lurah Kelurahan Lembang Parang tidak mengeluarkan surat keterangan penghasilan Najamuddin.

Padahal surat keterangan penghasilan itu penting untuk mendapatkan keringanan biaya kuliah bahkan beasiswa.

Padahal diketahui sejak sekolah dasar warga Lingkungan Tacciri Kelurahan Lembang Parang Kecamatan Barombong Gowa, Sulsel ini diketahui cerdas. Begitu tamat dari SDN Bontocinde Tacciri, Adhitya Safira Fitria bebas tes masuk di SMPN I Sungguminasa Gowa dan kemudian bebas tes masuk SMK Negeri 1 Gowa. Ia juga selalu membawa prestasi buat sekolahnya.

BACA JUGA  Dandim 0315/Bintan Serahkan Bingkisan Lebaran

Apalagi, siswi berusia 18 tahun ini merupakan “produk” hasil binaan mantan Bupati Gowa dua periode Almarhum Ichsan Yl, yang selalu membawa prestasi gemilang buat sekolahnya.

Kepala UPT SMK Negeri 1 Gowa, Drs. Imanuddin Djaya, M.Pd, Kamis (15/4/2022) mengaku bangga siswanya lulus perguruan tinggi negeri tanpa melalui tes.

“Saya dan semua guru mengucapkan selamat dan sukses atas kelulusan Adhitya Safira Fitria, kami bangga,” katanya.

Menurutnya pemerintah daerah harus turut bangga atas prestasi ini dan tak ada alasan untuk mempersulit jika ada siswa yang berhasil mencetak prestasi.

BACA JUGA  Ekspor CPO Kembali Dibuka, Kapolda Riau Warning Mafia

“Kita semua bangga karena membawa nama baik daerah, terkhusus kedua orang tuanya yakni ibu Asriani dan Bapak Najamuddin,” ujarnya.

Kata, Drs. Imanuddin Djaya, M.Pd. sekedar diketahui bersama, mengapa surat keterangan penghasilan itu penting untuk mendapatkan biaya beasiswa.

Orang tuanya tergolong tak mampu sehingga surat keterangan penghasilan itu perlu sebagai pertimbangan untuk mendapatkan beasiswa. Juga untuk menilai kemampuan membayar jumlah uang kuliah nantinya.

“Janganki, kasihan ada yang persulit itu, anak berprestasi sebab ini juga menyangkut psikologisnya jangan sampai terganggu, siswa berprestasi itu tak banyak di kelurahan atau desa, sangat beruntung jika ada 1 atau 2 siswa,“ kata Imanuddin Djaya.

BACA JUGA  Brimob dan TNI “Serbu” Pasar Sentral Lama Watampone, Ada Apa?

Sementara, Asriani Siang, menyebutkan mereka berjuang keras selama ini untuk menyekolahkan anaknya hingga lolos SNMPTN.

“Ini hasil produk dari mantan Bupati Gowa, 2 periode Almarhum Bapak H. Ichsan YL, yang berjuang keras mengangkat citra pendidikan di Gowa dan saya tak pernah lupa itu,” tandasnya.

“Janganki ada yang mempersulit bagi siswa yang berprestasi di Gowa, dan itu tak bisa ada alasan termasuk anak saya karena sama saja anda terkesan secara “semena-mena mencedarai hasil kinerja bapak Almarhum, Ichsan Yl, kasihan, ingatki itu,“ungkap Asriani Siang. (budiman)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *