IMG-20240501-WA0019

Pj. Bupati Joi Oroh Usul Penambahan Frekuensi Penerbangan di Bandara Taman Bung Karno Siau

IMG-20240409-WA0076

Sitaro, TRIBRATA TV

Pj Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Drs. Joi Oroh mengharapkan frekuensi penerbangan di Bandara Taman Bung Karno Siau dapat ditambah.

IMG-20240227-124711

“Bandar Udara Taman Bung Karno ini, potensinya sudah sangat baik. Diketahui ada perubahan jadwal dari sebelumnya setiap Senin pulang pergi (Senin: Rute Manado Siau- Siau Manado) ini setelah dievaluasi Senin itu hanya Rute Manado-Siau nanti Selasa pagi Rute Siau-Manado,” tuturnya.

Pj. Bupati mengatakan hal itu saat ditemui media disela-sela kegiatan di Auditorium Kantor Bupati, terkait dengan peningkatan frekuensi penerbangan di Bandara Bung Karno, ia pun menyampaikan usulan kepada pemerintah pusat dan pihak terkait.

“Kemudian kami juga mengusulkan ke pusat dalam hal ini pihak Kementrian Perhubungan kiranya dapat meningkatkan penambahan frekuensi penerbangan khususnya di kepulauan karena memang di daerah kita kan cuma ada dua moda transportasi laut dan udara,” tambahnya.

Menurutnya alasan penambahan frekuensi penerbangan terkait nantinya bilamana ada agenda atau kegiatan besar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro.

“Jadi kami berharap ini ada penambahan frekuensi terutama juga nanti ada kegiatan kegiatan besar itu yang kami usulkan untuk ada penambahan frekuensi di daerah kepulauan ini khususnya, “tukas Oroh.

Senada dengan itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sitaro Indra Purukan mengatakan, usulan penambahan tersebut sudah berdasarkan evaluasi bersama.

“Penambahan frekuensi penerbangan memang hasil evaluasi sudah bagus, jadi Pak Bupati juga usulkan untuk penambahan frekuensi kira-kira menjadi dua kali seminggu. Kita tunggu saja semoga pemerintah pusat Kementrian Perhubungan boleh segera merealisasikan usulan ini, “ucap Kadis.

Dalam kesempatan itu, saat ditanya terkait Damri atau bus penumpang warga dari dan ke Bandara Siau Kepala Dinas Indra Purukan juga menuturkan terkait Damri ini sudah diusulkan lagi ke Pemerintah Pusat.

“Karena tahun kemarin subsidi Damri bantuan BPTD Sulut sudah beroperasi tapi karena penerbangan belum ada jadi mereka tarik kembali, kami sudah usulkan kembali lewat surat bupati. Dan sebagai pengganti karena saat ini telah ada penerbangan, kami meminta 4 bus bumkam (bus kampung) untuk melintasi rute Ondong-Ulu-Bandara dan Ondong-Talawid-Bandara, “katanya.

Adapun Bus Bumkam itu milik 4 kampung yakni Kampung Peling Sawang, Peling, Bumbiha, dan Lehi.

Ia berharap masyarakat bisa mencoba moda transportasi baru ini.

“Masyarakat dapat memanfaatkan layanan penerbangan ini, untuk memudahkan transportasi udara dengan keuntungan efesiensi waktu tempuh yang pastinya lebih singkat”, lanjutnya.

Semoga dengan usulan ini, berharap dapat membantu kelancaran transportasi masyarakat, wisatawan, aktivitas pemerintahan maupun pebisnis di Bumi Karangetangandolokang Kolo-Kolo ini secara mudah dan cepat.

IMG-20240310-WA0073