IMG-20240505-WA0006

Pengurus Sanggar Silat Melayu Kalbar Dikukuhkan

IMG-20240409-WA0076

Pontianak, TRIBRATA TV

Pengurus Yayasan Sanggar Silat Melayu Kalimantan Barat resmi dikukuhkan dan dilantik guru besar silat Melayu Dam-dam dan Pukol Tujuh Kalimantan Barat yaitu Uwak Long Mat Boceng, Sabtu (26/3/2022) malam di Sekretariat Yayasan Sanggar Silat Melayu Kalimantan Barat Jalan Prof M Yamin Gg. Widodo Pontianak.

IMG-20240227-124711

Tampak hadir Ketua Pengurus Silat Melayu Pukul Tujuh Kalimantan Barat dan Ketua Silat Melayu Dam-dam Wak Long serta tamu undangan dari kalangan jamaah dan sesepuh silat Melayu Kalimantan Barat.

Diketahui slogan dari Silat Pukul Tujuh yaitu membujur lalu melintang patah dan silat dam- dam wak long yaitu Tapak melintang sempurne jaye.

Ketua terpilih Silat Melayu Pukul Tujuh, Angah Oka mengharapkan bimbingan dari guru, penasehat dan pembina, serta ketua yayasan. “Saya tidak akan mungkin bisa bekerja sendiri tanpa hadirnya saudara semua kita perlu bekerjasama dan sama-sama bekerja, kalau mau maju kita sama-sama bergerak untuk mengangkat budaya dan silat Melayu,”harapnya.

Dikatakannya, nantinya semua kegiatan silat Melayu Pukul Tujuh akan didokumentasikan dan diarsipkan. “Sampai saat ini sudah ada 13 angkatan yang ikut belajar,” katanya.

Sementara Ketua terpilih Perguruan Silat Dam-dam Wak Long, Acik Maidian mengungkapkan visi misinya kedepan untuk mengangkat marwah Melayu dan memperkenalkan budaya Melayu. “Untuk hal tersebut kita harus bekerjasama, kompak, tetap solid, dan tetap semangat serta jangan pesimis,” ucapnya.

Sedang Ketua Yayasan Sanggar Silat Melayu Kalimantan Barat, Udhe Han mengutarakan untuk kegiatan sanggar sudah diagendakan kegiatan besar dan sakral yaitu pencucian benda pusaka dan ziarah ke makam guru-guru pendiri dari silat 7 atau pun Dam-Dam wak long.

“Kita juga akan mengagendakan penelusuran asal muasal silat dam-dam wak long yang ada di Kalbar. Sekarang secara bertahap kita lagi menyusun sejarah masuknya silat pukul tujuh di Kalbar,” ucapnya.

Menurutnya, dari penelusuran yguru besar yang membawa silat tujuh di Kalbar adalah Guru Ayub, Cekgu Mat Yasin, dan Tok Umar. “Kami akan membukukan sejarah Pukul Tujuh dan Silat Dam-Dam,” jelasnya.

Penasehat Yayasan Sanggar Silat Melayu Abah Sy. Sukwanto meminta pengurus yang sudah diamanahkan dapat berkontribusi mengangkat budaya Melayu, serta siap untuk dikritik dan pastinya kekerjasama untuk memajukan sanggar.

Guru besar silat tujuh dan Dam-Dam, Uwak Long Mat Boceng mengatakan berdirinya sanggar ini dimaksudkan untuk mengangkat silat tradisional atau silat kampong atau silat Melayu yang ada di Kalbar.

“Karena sampai detik ini jujur apa adanya belum ada perhatian pemerintah khusus masalah silat kampong dalam pelestariannya, sedangkan silat kampung di Kalbar sangat banyak namun sayang tidak ada yang memperhatikan, dan peduli,” terangnya.

Oleh karena itu sebagai orang Melayu Kalbar yang lahir dan besar di Kalbar wajib hukumnya untuk mengangkat batang terendam atau pusaka tak benda dari nenek moyang kita.

Harapan dengan berdirinya sanggar ini dapat mengangkat silat kampong atau silat tradisional di Kalbar. Walaupun hanya silat kampong atau tradisional namun secara kualitas tidak kalah hebat dari silat luar.

“Secara teknik, materi dan pembelajaran, serta kualitas bisa dipertanggungjawabkan,”terangnya. (masudi)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *