Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Roman Siap Ramaikan Kontestasi Pilkada Belu

IMG-20240409-WA0076

Belu, TRIBRATA TV

“Saya dan Pak Theo, merasa terpanggil untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi di Kabupaten Belu. Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif tanpa hanya mengandalkan materi”.

IMG-20240227-124711

Hal ini diungkapkan bakal calon (Balon) Bupati Belu, Roni Mau Luma saat menggelar jumpa pers dengan awak media pada Selasa (26/3/2024) di Sekretariat Roman (Roni-Manek) di Weaituan Kelurahan Manuaman, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, NTT.

Disampaikannya proses diskusi ia dengan balon wakilnya telah disepakati bersama dengan keluarga sehingga keduanya siap maju melalui jalur independen,

“Diskusi di antara saya dan pak Theo sudah berjalan sejak lama, ketika konsultasi dengan keluarga baik saya ataupun Pak Theo ternyata ada kesepahaman dari kedua keluarga,sehingga pada 14 Maret lalu kami melakukan deklarasi dan menjalankan format dari KPU yakni format Independen,” ujarnya lagi

Dikatakannya hingga saat ini pernyataan sikap dukungan dan foto copy KTP sudah berjalan dan mudah-mudahan dukungan ini bisa didaftarkan di KPU pada 05 Mei 2024 mendatang.

Dirinya juga menyampaikan pihaknya maju melalui jalur perseorangan bukan secara tiba-tiba tetapi sebelumnya telah melakukan berbagai tahapan seperti konsultasi dengan keluarga, memperoleh dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. “Hingga mulai mengumpulkan persyaratan administratif sesuai dengan ketentuan KPU,” jelasnya

Ia juga menegaskan pengalaman menjadi birokrat selama 17 tahun memberikan wawasan yang luas tentang kebutuhan masyarakat di seluruh Kabupaten Belu.

“Kami berkomitmen untuk memimpin berdasarkan prinsip kebutuhan rakyat, bukan keinginan pribadi atau kelompok tertentu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hironimus juga menekankan pentingnya persatuan dalam politik dirinya meminta agar masyarakat tidak terjebak dalam politik identitas yang dapat merusak stabilitas politik di Kabupaten Belu.

“Kami berdua tidak membangun permusuhan dengan siapapun. Kami terbuka terhadap dukungan dari berbagai pihak, termasuk partai politik. Namun, jalur independen menjadi pilihan utama kami karena kami percaya pada prinsip-prinsip kami, dan kami meminta agar masyarakat tidak terjebak dalam politik identitas yang dapat merusak stabilitas politik di Kabupaten Belu,” tambahnya.

Untuk dapat diketahui, Roni Mau Luma saat ini masih status ASN pada lingkup Pemerintah Kabupaten Belu.

Pada kesempatan itu juga Theodorus Frederikus Seran Tefa, Bakal Calon Wakil Bupati Belu, menegaskan mereka bukanlah produk dari kelompok-kelompok tertentu dan membantah keras kalau mereka “paket boneka”.

“Hari ini kami ingin menegaskan isu yang berkembang di media sosial yang menyebut kami sebagai ‘paket boneka’ adalah sangat tidak benar. Kami maju dengan tekad yang sama untuk melayani masyarakat kabupaten Belu. Kami telah bergerak maju meski dihadapkan dengan berbagai kendala, termasuk keterbatasan sumber daya yang kami miliki,” tegasnya.

Dirinya menjelaskan bahwa memilih jalur independen bukanlah keputusan yang sembarangan.

“Kami memilih jalur ini untuk memberikan nilai edukasi kepada masyarakat dan membantu mengubah mindset politik yang seringkali terkait dengan politik uang, kami berharap kehadiran kami dalam kontes politik ini dapat membawa angin segar bagi masyarakat, bahwa pemilihan pemimpin tidak harus selalu berhubungan dengan uang ” tambahnya.

Theodorus berharap dukungan dari seluruh komponen masyarakat Kabupaten Belu agar mereka dapat maju dengan kekuatan dari masyarakat itu sendiri.

“Saya berharap masyarakat dapat memberikan dukungan kepada kami melalui pengumpulan KTP. Dengan restu dan dukungan itu, kami akan berjuang sepenuh hati untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Theodorus menjelaskan sebagai seorang anggota partai politik, dia memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 atas keinginan pribadinya. Ia menekankan bahwa tidak ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun, dan mereka tidak akan menjadi “paket boneka” bagi siapapun.

“Mari kita berpartisipasi dalam proses ini dengan semangat yang sama. Meskipun hasil akhirnya tergantung pada kehendak Tuhan, kita harus bersama-sama berjuang untuk mewujudkan perubahan yang kita inginkan,” pungkasnya.

IMG-20240310-WA0073