Luwu Timur, TRIBRATA TV
Pasca bencana kebakaran hebat yang terjadi di Desa Nikkel Kecamatan Nuha yang menghanguskan enam rumah pada Kamis malam (25/3/2021), Wakil Bupati Luwu Timur, H. Budiman, turun langsung memantau lokasi bencana, Jumat (26/3/2021).
Dalam kunjungannya H. Budiman didampingi Esra Lamban Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Camat Nuha, Aswan, BPBD, Zabur, Dinas Sosial P3A, Sukarti, Kakan Kesbang, Guntur, Kepala Desa Nikkel, serta manajemen PT. Vale.
Budiman ingin melihat dari dekat dampak kerusakan yang disebabkan kebakaran itu.
Dalam pantauannya tersebut, Wakil Bupati melihat 6 rumah warga dan satu pabrik tahu mengalami rusak berat, dengan kondisi bangunan sudah rata dengan tanah akibat ludes dilalap si jago merah. Nampak juga keluarga korban sebahagian masih sibuk mengevakuasi barang-barang yang dianggap masih bisa digunakan.
Seusai meninjau lokasi kebakaran, Wakil Bupati menuju posko penanganan korban kebakaran Desa Nikkel untuk menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kepala Desa, selanjutnya diserahkan kepada para korban.
Diposko H. Budiman memimpin rapat singkat soal penanganan pasca bencana kebakaran. Budiman yakin, BPBD, Dinsos P3A, PT. Vale dan Kades Nikkel sudah berpengalaman menghadapi kondisi tanggap darurat.
“Saya berharap seluruh dokumen-dokumen bisa cepat diselesaikan dan Camat bisa membantu sehingga penanganannya bisa cepat,” ujar Budiman.
Ia juga mengharapkan dapur umum tetap disiagakan di lokasi ini untuk melayani korban.
“Kita akan berkolaborasi dengan PT. Vale semoga penanganan pasca bencananya bisa lebih cepat lagi serta laporan terkait jumlah korban, berapa rumah, harta benda yang hangus, ini harus akurat karena ini terkait dengan taksiran kerugiannya nanti,” tutur Budiman.
“Atas nama Pemerintah Luwu Timur turut prihatin atas musibah kebakaran ini. Saya ingatkan agar lebih waspada lagi. Kita akan carikan solusi sementara penanganan korban bencana sambil juga mempersiapkan langka solusi permanennya,” kata Budiman.
Untuk data sementara, jumlah korban bencana kebakaran ini sebanyak 28 Kepala Keluarga dan 88 jiwa, 6 rumah dan 1 pabrik tahu. (Mulyadi)
