Bengkulu, TRIBRATA TV
Wali murid SMPN 17 Kota Bengkulu mengeluhkan praktek jual beli Lembar Kerja Siswa (LKS) di sekolah tersebut.
Salah satu wali murid yang enggan disebutkan identitasnya mengakui, adanya arahan untuk membeli buku LKS melalui grup WhattApps dengan harga jual bervariasi mulai dari Rp23.500-Rp25.000.
“Iya kami diarahkan melalui grup WhattApps membeli buku LKS dengan harga beragam. Menurut oknum guru tersebut untuk memperlancar proses belajar,” ungkapnya, Kamis (25/3/2021).
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMPN 17, Iman Santoso melalui pesan WhattApps pada Kamis, (25/3/2021) menjawab, ” Maaf …sdh sy telusuri dan konfirmasi guru ybs …. ternyata orang tua/ wali yg nitip minta tlg dibelikan …. kalau dari pihak sekolah semenjak sy jd kasek sdh tdk diperbolehkan…tks.,”
Praktek jual beli ini bertentangan dengan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019, pasal 21 ayat 3. Tertulis disitu, sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah tidak boleh, a) Melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait pelaksanaan PPDB maupun perpindahan peserta didik dan b) Melakukan pungutan untuk membeli seragam atau buku tertentu yang dikaitkan dengan PPDB. (Candra)
