Medan, TRIBRATA TV
Media sosial mengenalkan kami, sekitar empat tahun lalu. Saat itu saya sedang mencari wartawan di Nias Selatan yang bisa membantu TRIBRATA TV disana.
Pak Telambanua, tiba-tiba mengirimkan pesan di FB saya, menyatakan ketertarikannnya bergabung. Ia menjelaskan latar belakangnya yang mantan PNS. Tak lama kemudian saya mengkontaknya.
“Saya SN Telambanua biasa dipanggil Ama Wira, boleh saya bergabung?,” kata pertamanya yang sangat santun.
Dari tutur katanya, saya langsung bisa menebak beliau sudah sangat berpengalaman dalam berkomunikasi, memiliki tutur kata yang runtun, detail dan sekali lagi sangat santun.
Tak berfikir panjang saya langsung mengiyakan. Bagi saya semangat adalah nomor satu, soal bagaimana tulisan dan berita yang akan ditulisnya, bisa berproses bersama karena semangat untuk belajar dan belajar.
Begitulah, dalam setiap berita yang dikirimkannya, beliau Sekhinihaoge Telaumbanua, selalu menyisipkan pandangannya yang penuh dengan pesan moral. “Maaf pak, alenia-alenia itu terpaksa saya potong karena sebagai wartawan kita tidak boleh beropini atau memberi pandangan pribadi,” itu pesan saya.
Namun, beliau tetap menuliskannya dalam setiap berita, walau selalu saya potong. Beliau selalu ingin menyampaikan pendapatnya atas berita yang ditulisnya. Pendapat yang sangat penuh dengan pesan moral dan terkadang relijius. Ini tentu menunjukan bagaimana kegundahan hatinya melihat peristiwa yang diliputnya.
Suatu ketika, saat pilkada Nias Selatan beliau dengan penuh semangat menuliskan bagaimana situasi yang memanas di sana. Saat itu saya melihat, jiwa aktivisnya keluar, bukan lagi sebagai wartawan.
Ditengah ribuan orang, dengan memakai baju seragam TRIBRATA TV beliau berdiri ditengah dua kelompok yang berseberangan, persis di samping Kapolres ketika itu. Beliau bukan berperan sebagai wartawan, namun sebagai tokoh masyarakat yang berusaha menengahi pertikaian meski memakai baju TRIBRATA TV.
Namun ketika menuliskan berita atas aksi itu, tampak beliau sangat profesional. Dalam tulisannya tidak tampak keberpihakannya pada calon yang diusungnya. Ia menuliskan berita sesuai dengan fakta dan aturan, juga komentar-komentar dari dua sisi. Tidak ada kalimat-kalimat tendesius yang memojokan satu kelompok. Ia menuliskannya dengan jernih.
Pagi ini, Minggu 26 Maret 2023, kabar itu sangat mengagetkan saya dan tentu saja semua rekan-rekan TRIBRATA TV. Beliau yang sangat santun dan bertutur kata sopan walau sering bercanda meninggalkan kami semua.
Teman-teman pasti memiliki kenangan dengan beliau saat bersama menghadiri Rakerda pada tahun lalu. Dalam grup juga beliau aktif, dengan lebih banyak memberi masukan yang juga terkadang kocak.
Selamat jalan abang kami, ayah kami, sahabat kami, rekan kerja, saudara kami. Kembalilah dalam damai, kami tahu beliau orang baik dan sangat layak menempati surga. (edrin adriansyah)
