Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Pemuda Bertato yang Bacok Ibu Kandungnya di Madina Ternyata Mantan Napi

IMG-20240409-WA0076

Madina, TRIBRATA TV

Beginilah perasaan seorang ibu, walau anaknya sering bikin onar dan disarankan untuk dipasung, sang ibu tetap tak tega hati. Ia pun akhirnya jadi korban pembacokan anaknya sendiri.

IMG-20240227-124711

Senin (21/3/2022) pagi, Linda Sari (50) yang mengalami luka robek di kepala berlari menuju perkampungan terdekat. Ia berusaha menghindari amukan Agustinus (27) anaknya sendiri.

Warga pun mulai riuh dan ramai, Linda Sari berhasil diselamatkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan (RSUD), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Kayu Jati Kecamatan Panyabungan Madina. Korban dibacok anaknya di gubuk tempat mereka tinggal di kawasan persawahan Saba Bali di kelurahan itu.

Kanit Reskrim Polsek Panyabungan Iptu P Ritonga membenarkan kejadian itu. Dan, petugas dari Polsek pun telah mengamankan pelaku ke markas Polsek Panyabungan.

“Iya benar anggota tadi sudah ke lapangan dan sudah mengamankan pria yang bacok ibu kandungnya,” katanya.

Dari pantauan wartawan, pagi pukul 10.00 WIB, Linda Sari masih terbaring tak sadarkan diri di IGD Rumah Sakit Umum Panyabungan.

Kepalanya dibalut perban dengan noda darah yang masih segar. Luka ada dua di bagian belakang kepala, tak beraturan.

Selain itu, terdapat banyak luka lecet di kaki dan tangan, diduga luka itu saat melarikan diri di antara pematang sawah dan semak belukar hingga mencapai permukiman warga terdekat.

Menurut Hendri (30), anak korban yang juga abang pelaku, Agustinus merupakan mantan narapidana kasus curanmor. Sejak dua tahun terakhir ini setelah keluar dari penjara, adiknya mulai terlihat kurang waras dan sering bikin onar.

Itu sebabnya mereka sering berpindah-pindah tempat tinggal, karena malu, juga karena dilarang tokoh masyarakat setempat untuk tinggal.

“Jadi kalau tinggal ke permukiman, warga tidak mengizinkan lagi karena sering buat keributan,” ujar Hendri, yang mendampingi ibunya di RSUD Panyabungan.

Linda Sari memiliki 5 anak. Empat anaknya yang lain, semua telah mengalami pengancaman dari Agustinus. Bahkan kakaknya yang paling sulung, Restina (33) juga pernah mengalami pembacokan dari Agus pada bagian kepala.

“Aku yang melerainya waktu itu juga kena di lengan, ini juga karena mengelakkan kalau tidak ke arah dadaku itu,” ungkap Amat, suami Restina.

Dengan aksi-aksi brutal yang bahkan cenderung mengancam itu. Seluruh anak Linda sebenarnya sudah menyarankan agar Agustinus dipasung saja atau diserahkan ke Dinas Sosial setempat. Namun, Linda tetap membela anaknya itu.

Hingga delapan bulan sebelum ini, mereka mengasingkan diri ke Saba Bali dan tinggal di satu gubuk persawahan berukuran 2 x 3 meter di tempat tersebut, tempat di mana menurutnya anaknya bisa berubah kembali normal sediakala sebelum masuk penjara.

“Jadi alasannya waktu itu gak bisa lagi tinggal di perkampungan dan sewanya mahal. Saya tawarkan untuk menjaga kelapa, mereka boleh tinggal di sini,” kata pemilik kebun dan sawah sekitarnya yang enggan menyebut namanya. (hendra rangkuti)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *