Kayong Utara, TRIBRATA TV
Polres Kayong Utara memfasilitasi penyelesaian permasalahan bongkar muat bahan tambang jenis Bauksit di Perairan Teluk Melano Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.
Mengetahui adanya permasalahan menyangkut mata pencaharian masyarakat di wilayah Polsek Simpang Hilir, Kapolres Kayong Utara segera memerintahkan Kasatreskrim Iptu Deddi Sitepu dan Kasatintelkam Ipda Edi Heriyanto untuk segera memediasi pihak yang bertikai. Ia minta agar menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak berlarut dapat mempengaruhi situasi kamtibmas.
Permasalahan bermula karena tidak adanya kegiatan bongkar muat Bouksit di kapal Vessel oleh PT. Cita Mineral Investindo (PT. CMI) disebabkan faktor kurangnya kuota. Hal ini berimbas kepada anggota TKBM Bina Mulia yang tidak dapat bekerja bongkar muat.
Padahal beberapa tahun belakangan, bongkar muat menjadi sumber mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Untuk itu dilakukan pertemuan antara pengurus TKBM Bina Mulia dengan pihak manajemen PT. Putra Segara Abadi (PT. PSA) di Jalan K.H. Mansyur Kelurahan Tengah Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, pada hari Jum’at, (10/03/2023) kemarin.
Mediasi ini bukan pertama kalinya, karena sebelumnya sudah pernah dilakukan mediasi tetapi belum mendapatkan solusi kesepakatan antara kedua belah pihak, ujar Deddi Sitepu dengan harapan pertemuan saat ini langsung selesai.
Polres Kayong Utara mendorong antara pihak TKBM dan PT. PSA, untuk mencari solusi terbaik, sehingga situasi Kamtibmas dan percepatan pemulihan perekonomian di Kecamatan Simpang Hilir tetap terjaga.
“Mediasi sudah dilakukan ketiga kalinya, sebelumnya sudah dilakukan di Polres Kayong Utara dan di Kantor PT. PSA di Desa Teluk Melano Kecamatan Simpang Hilir,” ungkap Kasat Intelkam.
Hasil kesepakatan dalam pertemuan adalah pekerjaan bongkar muat, baik itu material tambang maupun material lainnya, pekerjaannya melibatkan Koperasi TKBM Bina Mulia, umumnya di wilayah hukum Kabupaten Kayong Utara, khususnya di sepanjang kawasan perairan Teluk Melano.
“Dengan adanya hasil kesepakatan bersama tersebut, kami menghimbau agar masing-masing pihak baik pihak perusahaan dan TKBM, dapat menghormati kesepakatan tersebut dan selanjutnya berkomitmen mentaatinya.” tutup Kasat.(Deni)
