Tanah Karo, TRIBRATA TV
Sejumlah desa di Kecamatan Tiganderket dan Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo, Sumatera Utara terdampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung, Selasa (2/3/2021).
Diperkirakan abu vulkanik mencapai Kecamatan Mardinding hingga ke perbatasan Aceh Tenggara, Aceh.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin mengatakan dampak erupsi membuat hujan abu vulkanik dengan intensitas yang cukup tebal mengguyur dua kecamatan di sekitar lereng Gunung Sinabung.
“Dampak abu vulkanik terparah di 2 kecamatan yakni Kecamatan Tiganderket dan Kecamatan Kutabuluh. Saat ini Satgas Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung, TNI/Polri, BPBD Kabupaten Karo, instansi dan Forkopicam terkait serta relawan masih melakukan penyiraman abu vulkanik di fasilitas umum seperti jalan raya,” kata Natanail Perangin-angin, Selasa (2/3/2021).
Diketahui Gunung Sinabung yang kembali mengalami beberapa kali erupsi dan luncuran awan panas guguran, Selasa pagi. Beberapa kali terjadi luncuran awan panas guguran seperti pada pukul 06.42 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah tenggara timur dengan Amplitudo 120 mm durasi 229 detik arah angin barat-baratdaya.
Disusul pukul 07.07 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah tenggara timur dengan Amplitudo 120 mm, durasi 272 detik arah angin selatan – barat.
Kembali terjadi luncuran awan panas guguran pada pukul 07.11 WIB, jarak luncur 3.000 meter ke arah tenggara timur dengan Amplitudo 120 mm, durasi 243 detik arah angin timur – barat. Kemudian terjadi erupsi guguran yang cukup besar sekira pukul 07.15 WIB, ketinggian kolom abu mencapai 5.000 meter, amplitudo 120 mm, durasi 485 detik, abu vulkanik yang pekat bergerak kearah selatan – barat.
Kepala tim tanggap darurat Badan Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG),Iing Kusnadi yang berada di Pos Pengamatan Gunung Sinabung di Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo menjelaskan status Gunung Sinabung masih tetap Siaga atau level III.
Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih tinggi dan berpotensi kembali terjadi erupsi dan awan panas guguran. Dihimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak memasuki kawasan berbahaya atau zona merah.
“Masyarakat dan pengunjung agar tidak memasuki atau tidak beraktivitas kawasan berbahaya zona merah desa-desa yang sudah direlokasi, radius 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km disektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara serta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin jika terjadi hujan,” jelas Iing Kusnadi. (Sitta P Gurning)
