Humbahas, TRIBRATA TV
Komisi Pengawasan Pupuk Pestisida (KP3) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang diketuai Sekretaris Daerah, Toni Sihombing bersama Polres Humbahas menangkap.pelaku tindak pidana perdagangan barang- barang dalam pengawasan berupa pupuk bersubsidi diluar peruntukannya dan atau diluar tanggung jawabnya.
Penangkapan dilakukan pada Sabtu 11 Februari 2023 pukul 01.00 WIB di Desa Bonan Dolok I Kecamatan Sijamapolang, Humbahas.
Kasat Reskrim Polres Humbahas,.AKP Master SMT Purba, Rabu (22/2/2023) menjelaskan awalnya Julu Situmeang warga Sipoholon Tapanuli Utara menghubungi Jonny Lumban Gaol warga Desa Sijamapolang pemilik kios pupuk UD Legot Legotan untuk membeli pupuk untuk tanaman jagungnya.
Jonny Lumban Gaol menawarkan harga pupuk Rp170.000 / karung pupuk bersubsidi dan disepakati Julu Situmeang. Lalu ia membeli 40 karung pupuk dengan mentransfer uang sebanyak Rp6.800.000.
Ketika pupuk bersubsidi diangkut dump truk dari Sijamapolang menuju Sipoholon Tarutung Tapanuli Utara, diamankan petugas saat melintas di Desa Purba Manalu kecamatan Doloksanggul,Kabupaten Humbahas.
Truk digiring ke kantor Polres Humbang Hasundutan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Humbahas menerangkan pada Rabu 22 Februari 2023 telah dilaksanakan gelar perkara Penyelewengan Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian dengan tersangka Jonny Lumban Gaol.
“Sebenarnya KP3 tetap melakukan tugas pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah Pemerintahan Kabupaten Humbang Hasundutan tetapi tidak dapat maksimal sesuai harapan rakyat. Rutinitas tugas dan kerepotan lainnya membuat pengawasan tidak maksimal namun biarlah rakyat yang menilai apakah dan benarkah KP3 bekerja melakukan pengawasan atau tidak seperti yang diberitakan beberapa media selama ini,” ujarnya.
Harapan pemerintah juga harapan kita semua kiranya petani semakin makmur kedepan dengan tersedianya pupuk bersubsid ditengah tengah petani Humbahas dan pemerintah selalu berusaha agar kiranya jumlah quota pupuk bersubsidi yang selama ini hanya 14.000 ton dapat bertambah kedepan, sehingga kebutuhan pupuk bersubsidi dapat terpenuhi untuk membantu kemajuan dan kemakmuran para petani, ujarnya.(tbh mora)
