Simeulue, TRIBRATA TV
Suasana duka menyelimuti rumah alm Rajalo Halawa di Desa Salur Lasenggalung Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simuelue, Aceh pada Minggu (19/2/2023).
Tak ada satupun keluarga yang menyangka Rajali Halawa (65) ‘pergi’ dengan begitu cepat. Almarhum juga tak ada meninggalkan pesan-pesan terakhir untuk keluarga.
Menurut istri almarhum, Sabtu (18/2/2023) pagi Rajali seperti biasa berangkat menuju Pulau Teupah untuk memetik buah Cengkeh di kebun yang terletak di Dusun Lade Desa Pulau Teupah Kecamatan Teupah Barat Simeulue.
Namun naas keesokan harinya persis pukul 15.23 WIB, ia mendengar kabar suaminya terjatuh dari atas pohon Cengkeh dengan ketinggian 20 meter.
Sementara di bawah pohon terdapat berbagai macam benda tumpul dan keras seperti batu, kayu bekas batang cengkeh dan lain lain.
Kepada Ketua HIMNI Simeulue, Mahlil Syam yang didampingi Penasehat HIMNI Ros Mahlil Syam yang juga Wakil Ketua DPRK Simeulue, istri almarhum memperlihatkan beberapa foto kecelakaan itu.
Terlihat ada darah dari bagian hidung dan kepala bagian belakang almarhum yang diduga akibat terbentur batu.
“Almarhum tidak tertolong lagi dan langsunh dibawa pulang untuk dilakukan Fardu Kifayah,” bebernya, Minggu (19/2/2023) saat rombongan pengurus HIMMI Simeulue melayat.
Menurut Mahlil Syam almarhum Rajali Halawa hingga saat ini tercatat sebagai Ketua Dewan Pengurus HIMNI Kecamatan Teupah Barat sejak tahun 2016.
“Belum ada sehelai kertas yang dikeluarkan dari DPC apalagi DPD dan DPP yang menyatakan beliau bukan lagi Pengurus Kecamatan Teupah Barat,” ujarnya.
“Kami dari pengurus DPC HIMNI Simeulue datang untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian ini, semoga segala khilaf dan salah beliau semasa hidup bisa diberikan ampunan oleh Allah SWT,” katanya lagi.
Ia berharap keluarga tidak berlarut-larut dalam kesedihan. “Tapi kita buktikan kasih dan sayang kita semua buat almarhum dengan kita ikhlaskan melalui doa,” pintanya.
Informasinya, seorang anak laki-laki almarhum yang bekerja di Imigrasi Kabupaten Singgil tengah berada di Malaysia saat mendengar kabar duka.
“Mendengar ayahnya meninggal, ia terpaksa kembali ke tanah air. Dari Malaysia ke Jakarta, Jakarta ke Medan dan dari Medan menuju Singkil,berarti besok baru sampai di Simeulue,” kata Buyung tetangga almarhum.
Pantauan TRIBRATA TV dilokasi tampak ikut melayat, Edy Telaumbanua, apenasehat HIMNI, Jumari ST, Zebua Sekretaris, Diana Bendahara, Martinus Zebua Kabag Humas HIMNI Simeulue dan Wakil Bendahara. (Febriansyah)
