IMG-20240501-WA0019

DPRD Nias Terima Aspirasi Dua Kelompok Masyarakat

IMG-20240409-WA0076

Nias, TRIBRATA TV

Ratusan masyarakat Kabupaten Nias yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pemerhati Pembangunan (AMP2) Kabupaten Nias mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nias pada Selasa, (14/02/2023) kemarin.

IMG-20240227-124711

Massa AMP2 yang dikomandoi Yanuari Zebua dan Yasamoni Gulo ini melakukan aksi damai dari Lapangan Beringin Kecamatan Gido menuju Kantor DPRD Kabupaten Nias. 

Ditempat yang sama terlihat juga kelompok masyarakat Kabupaten Nias kurang lebih 10 orang yang menamakan dirinya Gerakan Anti Korupsi- Masyarakat Nias (GAK-Manis) Kabupaten Nias.

Kelompok ini berdemo ke DPRD Kabupaten Nias untuk mendesak Komisi II meminta penjelasan Pemkab Nias terkait pemindahan lokasi pembangunan RSU-D Pratama yang saat ini sedang dibangun di Desa Hilizoi. Padahal lahan disetujui DPRD sebelumnya berada di Desa Lasara.

Mereka juga mendesak DPRD Nias untuk meminta keterangan Pemkab Nias terkait keterlambatan pengerjaan bangunan RSU-D Pratama yang kini memasuki masa perpanjangan kedua.

Selain itu juga minta pengelolaan Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Nias (UNIAS) milik Pemerintah Kabupaten Nias secara transparan, profesional, terbuka dan bebas dari KKN. 

Sementara massa AMP2 membentangkan spanduknya di halaman Gedung DPRD Nias yang antara lain bertuliskan, “Mengecam para pihak, oknum dan kelompok yang dianggap sengaja menyebar kebohongan/ fitnah yang membuat gaduh ditengah-tengah masyarakat”. 

Juga bertuliskan “Mengecam upaya-upaya yang menghambat Pembangunan, Perekonomian dan Program Pemerintah Prorakyat dan Meminta kepada DPRD Nias untuk melakukan tugas sesuai tupoksinya”.

Dalam orasinya, Yanuari Zebua mengatakan massa yang hadir adalah perwakilan dari tiap-tiap kecamatan.

“Kepada bapak-bapak pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Nias yang kami hormati, ini kami keterwakilan masyarakat dari 10 kecamatan di Kabupaten Nias, kami datang menyuarakan dan memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kabupaten Nias,” tegasnya. 

Ia mengecam keras pihak-pihak yang dengan sengaja menghambat pembangunan di Kabupaten Nias. 

Kami butuh pembangunan….!
Provokator kelaut saja…..!
RSUD sangat kami butuhkan, tolong jangan dihambat…..!
Stop manuver politik, utamakan kepentingan umum….!
Jangan adu domba masyarakat Kabupaten Nias…!,” teriak Yanuari

Tak terlalu lama berorasi massa AMP2 dipersilahkan memasuki ruang rapat paripurna DPRD.

Kedua kelompok masyarakat yang berdemo ini diterima Ketua Komisi II DPRD Nias Dewia Zebua didampingi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Nias serta dihadiri seluruh anggota Komisi II.

Dewia membuka Rapat Dengar Pendapat (RDP) secara terbuka dengan meminta 2 orang dari masing-masing kelompok untuk menyampaikan aspirasinya.

“Setelah mendengar seluruh apa yang disampaikan kedua kelompok masyarakat, begitu juga tanggapan dari ketua/ anggota DPRD Nias, kami akan teruskan kepada Pemerintah Kabupaten Nias dalam bentuk Rekomendasi Komisi II DPRD Kabupaten Nias,” katanya.

Terpantau, pengamanan ketat dari sejumlah personil Polres Nias yang dipimpin Kapolres Nias AKBP Luthfi dan sejumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nias. 

Setelah kedua kelompok menyampaikan aspirasinya dan mengikuti RDP DPRD Nias, massa membubarkan diri dengan aman dan tertib. (F/Lase)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *