Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Polisi Nisel Buru Pembunuh Sadis Bocah SD Dalam Karung

IMG-20240409-WA0076

Nias Selatan, TRIBRATA TV

Polres Nias Selatan masih menyelidiki kasus pembunuhan sadis seorang bocah berusia 8 tahun yang mayatnya ditemukan terbungkus karung pada Selasa (9/2/2021) pagi.

IMG-20240227-124711

Polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi. “Kita sudah meminta keterangan sejumlah saksi,” kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Iskandar Ginting kepada TRIBRATA TV.

Dari hasil keterangan saksi-saksi ini polisi akan mendalaminya untuk mengindentifikasi pelaku pembunuhan tersebut.

Diketahui beberapa warga Desa Hiliorudua Kecamatan Lahusa diundang ke Mapolsek Lahusa untuk meminta keterangannya.

Sementara tokoh masyarakat Kecamatan Lahusa yang juga mantan Anggota DPRD Nias, Hesombowo Hulu minta kepolisian memberikan perhatian ekstra menangani pembunuhan yang terbilang sadis ini. “Kita doakan agar cepat terungkap dan pelakunya tertangkap,” kata Hesombowo Hulu saat berada rumah duka.

Sebagaimana diberitakan, warga Kecamatan Lahusa kemarin, Selasa (9/2/2021) digegerkan dengan penemuan mayat bocah perempuan yang dibungkus dalam karung.

Pagi itu sekitar pukul 7.30 Wib seorang warga, Faozinema Laia menemukan karung di belakang perkampungan Dusun II Desa
Kecamatan Lahusa. Semula ia mengira karung itu berisi buah kelapa, namun setelah dilihat ada bercak darah dikarung itu.

Spontan ia berteriak memanggil warga dan aparat desa yang kemudian melaporkan temuan itu ke Kepolisian Sektor Lahusa.

Kapolsek Lahusa AKP Eduar Hasibuan bersama Kasat Reskrim Polres Nisel AKP Iskandar Ginting turun ke lokasi memantau olah TKP.

Belakangan diketahui mayat bocah kelas 1 SD itu bernama PDL, anak dari Kepala Desa Hiliorudua. Usai divisum di Puskesmas Lahusa, jenasah diserahkan kepada pihak keluarga.

“Korban merupakan putri Kepala Desa Hiliorudua, Masarudi Laia,” tutur AKP Eduar Hasibuan.

Informasi yang diperoleh TRIBRATA TV dilapangan, sehari sebelumnya PDL sempat hilang dan dicari ke sekitar desa. Hari itu kedua orangtua korban berangkat ke Telukdalam. Korban sempat meminta uang jajan pada bapaknya.

Sekitar pukul 21.00 WIB, orangtua korban pulang ke rumah namun tidak menemukan korban. Mereka kemudian mencari di rumah-rumah tetangga namun tidak ditemukan. Akhirnya keluarga besar melaksanakan Kebaktian Doa Bersama dan kemudian menggerakan warga dan famili untuk mencari korban.

Pencarian dilanjutkan pada pagi hari hingga akhirnya ditemukan sekitar 1 kilometer dari rumah korban. (Sn. Telaumbanua)

TONTON VIDEONYA:

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *