Sibolga, TRIBRATA
Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sibolga Tapteng menggelar unjuk rasa damai di depan Kantor Walikota dan DPRD Sibolga pada Selasa (7/2/2024).
Dalam aksinya aliansi ini menyoroti pembangunan Pasar Ikan Moderen Kota Sibolga yang dikerjakan sejak tahun 2022 dengan anggaran yang dinilai cukup fantastis sebesar Rp22.861.830.793 bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun Anggaran 2022.
Menurut kordinator aksi Adi Gunawan Pasaribu dalam pelaksanaan proyek tersebut diduga telah terjadi praktek yang aneh dikaitkan dengan proses pembayaran proyek yang telah dilakukan 100 persen.
Ketua DPRD Sibolga, A.S.Penarik yang menerima perwakilan aliansi di ruang rapat menampik tudingan peserta aksi dan menyatakan bahwa memang benar pihak OPD reknis mengajukan Surat Perintah Membayar proyek pada tanggal 28 Desember 2023.
Lebih jauh disampaikannya, pihak DPRD Sibolga telah mewanti wanti adanya kesalahan prosedur yang akan menyebabkan beban hukum pada belakang hari dan tidak benar terjadi pembayaran proyek itu 100 persen.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Z.Tumory menyampaikan proyek pembangunan Pasar Ikan Modren itu telah dilakukan 4 kali Adendum perpanjangan masa pelaksanaan hingga adendum ke 4 hingga 20 Februari 2024 dan seluruh prosesnya telah dikenakan denda sebesar 9 persen.
Sebagai kordinator aksi, Adi Gunawan Pasaribu saat diterima Pimpinan DPRD menyampaikan, tuntutan aksi jika tidak diindahkan pihak berkompeten mereka akan melakukan aksi jilid 2 yang tentunya lebih besar.
