Tanjungpinang, TRIBRATA TV
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Propinsi Kepulauan Riau (Kepri), Yuzet menepis isu penyelewangan proposal di dinasnya.
Yuzet menjelaskan untuk kegiatan pada Dispora Propinsi Kepri sudah ada SPJ. “Juga dilengkapi dengan dokumentasi pelaksanaan kegiatan bang,”ucap Yuzet kepada TRIBRATA TV, Sabtu (6/2/2021).
Ia mengakui para pengaju propos sudah dimintai keterangannya oleh Kejaksaan.
“Iya, yang punya proposal sudah dimintai keterangan oleh Kejati. Kejati yang meminta keterangan dan sudah ditunjukkan SPJnya bang,” tutup Yuzet.
Beberapa hari belakangan ini isu penyelewengan proposal atau proposal fiktif santer beredar di sejumlah dinas Pemprov Kepri.
Diketahui, dikutip dari Batamnews.co.id, Polda Kepri turun tangan soal dugaan kasus 18 proposal fiktif bernilai Rp1,9 miliar, yang telah dicairkan melalui dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kepri 2020.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Inspektorat Pemprov Kepri untuk dugaan itu.
Arie menjelaskan, pada kasus ini kemungkinan memang ada ada dugaan pelanggaran pidana umum pada tiap proposal yang masuk ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti adanya dugaan pemalsuan tanda tangan.
“Kami sudah mendengar kasus ini, dan kami akan berkoordinasi,” kata Arie Dharmanto, Kamis (3/2/2021).
Selain itu, Kejati Kepri juga dikabarkan sedang mendalami dugaan proposal fiktif Rp1,9 miliar itu. Atas kasus ini, Arie mengatakan, pihaknya juga akan berkordinasi dengan jaksa.
“Makanya nanti akan dilihat, apa ada unsur disengaja atau pemalsuan dokumen,” ucap Arie.
Dikabarkan dugaan 18 proposal itu tersebar di beberapa OPD, seperti di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepri, Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), dan Dinas Perdagangan dan Industri. (M holul)
