IMG-20240501-WA0019

KPU Toba Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu di Desa Bulbul Balige

IMG-20240409-WA0076

Toba, TRIBRATA TV

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toba menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Umum di Desa Bulbul Balige, Rabu (24/1/2024). Simulasi kali ini merupakan yang kedua dilaksanakan setelah di Desa Sigumpar Julu beberapa waktu lalu.

IMG-20240227-124711

Dalam simulasi yang digelar sejak pukul 07.00 WIB ini ada 5 kotak suara yang disiapkan. Masing-masing kotak itu, Kotak Hijau untuk Dewan perwakilan Daerah Tingkat II (Kabupaten) dengan 73 partai buah, Kotak Biru untuk Dewan Perwakilan Daerah Tingkat I (Provinsi) dengan 73 partai buah, Kotak Merah untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dengan 82 calon, Kotak Kuning untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dengan 73 partai buah dan terakhir Kotak Abu-abu untuk Presiden dan Wakil Presiden dengan 4 calon.

Ketua KPU Toba Sugar Sibarani diwakili Ridwan Marpaung dari Divisi Teknis Penyelengara mengatakan, simulasi ini merupakan bagian dari tahapan sesuai dengan PKPU Nomor 25 Tahun 2023 dan Keputusan KPU Nomor 66 tahun 2024, dimana simulasi ini dipandang sangat penting.

“Simulasi ini nyata dan penerapan seperti inilah yang sesungguhnya nanti akan dilakukan pada waktu hari H, 14 Februari mendatang. Kurang lebih 20 hari ke depan masyarakat Toba akan memberikan hak suaranya serentak di seluruh Indonesia,”ucap Ridwan.

Menurutnya, ada beberapa manfaat simulasi ini, yang pertama adalah pemahaman tentang pemungutan suara itu, penghitungan suara, rekapitulasi dan yang terakhir adalah masuknya rekam hasil rekapitulasi ke sirekap.

“Jadi inilah prakteknya dan ini berjalan kemungkinan sampai malam. Salah satunya ya termasuk dalam hal pendistribusian logistik, berbagai kemungkinan bisa terjadi pada hari H artinya ya pemilih punya hak untuk melakukan protes,”tegas Ridwan.

Sebelumnya kata Ridwan pihaknya sudah melaksanakan simulasi ini di Sigumpar Julu dan kali ini yang kedua. Faktor tempat atau titik lokasi simulasi memang harus dilakukan atau ditentukan setelah kita melakukan berbagai survei, karena menyangkut dengan jumlah maksimal DPT jadi dia maksimal harus dibawah 200, tidak boleh di atas 200. Jadi kalau ini harus dibawah 200 misalnya 198 DPTb (Pemilih).

Lebih lanjut dikatakannya, jadwal dan waktu pemilihan dilaksanakan Rabu 14 Februari pukul 7 pagi sampai jam 1 siang. Untuk pemilih yang masuk DPT sampai jam 12.00, sementara pemilih DPTB dan DPK dimulai jam 12 hingga 1 siang.

“Satu hal lagi yeng penting, pemilih yang tidak bisa hadir nanti di lokasi TPS, memiliki kesempatan memilih dengan pendampingan petugas. Petugas akan datang ke rumah didampingi saksi bersangkutan, menemuinya langsung jemput bola,” katanya.

Sementara untuk penghitungan menurutnya kemungkinan bisa sampai malam. “Seperti pengalaman di Sigumpar Julu sampai 9 malam,” tambahnya.

Selanjutnya hasil penghitungan suara dan rekap di TPS dibawa ke kantor Kepala Desa baru ke tingkat PPK (kecamatan).

Simulasi ini dihadiri Pabung Kodim 0210/TU serta anggota, Kapolsek Balige Iptu Slamet Pasaribu, Ketua KPU Toba Sugar Fernando Sibarani dan jajaran komisioner, Ketua Bawaslu Sahat Sibarani dan jajaran komisioner, 35 PPS dan PPK. (Berlin Yebe)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000