Binjai, TRIBRATA TV
Menyikapi maraknya pemberitaan yang beredar terkait adanya oknum petugas Lapas Binjai yang diduga melakukan pencabulan, Kalapas Binjai, Theo Adrianus sampaikan ketegasannya.
“Kami turut prihatin atas situasi yang terjadi dan pihak Lapas Binjai tetap komit dan konsisten melakukan penegakan disiplin dan juga penegakan hukum pada oknum petugas yang dilaporkan ke Polres Binjai berinisial SS,” kata Theo, Senin (23/1/2023).
Menurutnya kasus ini terjadi sekitar tahun 2021 yang dilaporkan ke polisi tahun 2022 dan hingga saat ini sedang berproses.
Theo yang baru 1 bulan menjabat menjelaskan masalah ini sudah ditangani oleh Plt Kalapas Binjai terdahulu, SM Situngkir dan sudah memanggil oknum SS serta keluarga. Bahkan sudah dilakukan mediasi dan pemeriksaan pada Sabtu 6 Agustus 2022 lalu.
“Namun tidak membuahkan hasil sehingga pihak keluarga korban membuat laporan ke Kanwil dan pihak dari kanwil juga sudah memanggil oknum tersebut pada hari Kamis 11 Agustus 2022 untuk mediasi namun juga tidak menemukan kesepakatan,” ujarnya.
Kalapas menambahkan pada hari Selasa 15 November 2022, Tim Pemeriksa/Auditor Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI sudah turun ke Lapas Binjai memeriksa oknum petugas tersebut dan sedang berproses hingga saat sekarang.
“Siapapun oknum yang terlibat melakukan tindak pidana atau asusila akan terancam diberhentikan dengan tidak hormat dari kedinasan”, tegas Kalapas meneruskan instruksi Kakanwil Kemenkumham Sumut, Imam Suyudi.
Ia berharap sama-sama bersabar dan mengawal penjatuhan hukuman disiplin dan proses penegakan hukum yang sedang berjalan.
“Apapun hukuman disiplin dan proses penegakan hukumnya, kini sedang berjalan,” tutup Theo. (edrin/r)
