Sebagai Motivator dan Eksekutor, Sugeng Riyanta Benahi Kabupaten Tapteng

IMG-20240409-WA0076

Tapanuli Tengah, TRIBRATA TV

Sepertinya pemerintah pusat selama ini memantau keadaan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), sehingga pemerintah pusat memilih Dr Sugeng Riyanta SH MH menjadi Pj Bupati dan dilantik pada 15 November 2023 oleh Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin.

IMG-20240227-124711

Awalnya masyarakat Tapteng tidak terlalu optimis akan kedatangan Sugeng Riyanta. Namun dalam waktu yang singkat, pola pikir itu dapat berubah drastis dengan tindakan karakter yang dimiliki oleh Sugeng Riyanta, sebagai Motivator dan Eksekutor.

Sifat karakter Motivator dan Eksekutor ternyata sudah melekat kepada seorang Sugeng Riyanta, sejak dirinya di Institusi Korps Adhyaksa. Karirnya berawal pada tahun 1998, sebagai calon Jaksa Kejaksaan Negeri Kebumen hingga jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

“Saya datang ke Tapteng, sebagai orang tua,” ungkapan ini sangat menyentuh hati saat dikatakan Sugeng Riyanta, beberapa hari lalu. Sebagai orang tua tentu saja sifatnya sebagai Motivator yaitu orang yang memberikan dorongan atau penggerak untuk memotivasi orang untuk melakukan sesuatu hal yang bermanfaat kepada pribadinya dan kepada orang banyak.

“Saya awali dengan menjadi Motivator kepada seluruh Aparatur Negeri Sipil (ASN) dan Non ASN Pemkab Tapteng, agar mampu melakukan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat di Tapteng. Bekerja dengan tulus, ikhlas dan jujur, tanpa ada intimidasi dari pihak manapun
juga,”úcap Sugeng.

BACA JUGA  Kecewa, Sanggar Tari Sihoda Kembalikan Bantuan Plt. Walikota Siantar

Sebagai orang tua Sugeng Riyanta juga memiliki karakter sebagai Eksekutor yang artinya melakukan tindakan tegas tanpa membeda-bedakan kepada setiap ASN dan Non ASN Pemkab Tapteng, yang melanggar aturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

Beberapa pekan menjabat Pj Bupati, pria kelahiran, Dusun Sawahan, Kelurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kulon Progo ini menunjukkan kepemimpinan karakter Motivatornya dengan mengajak seluruh ASN dan Non ASN untuk menyatakan sikap dalam tahun politik agar netral dan tidak ikut berpolitik praktis, baik dalam Pemilu Presiden, Legislatif dan Pilkada.

Selain instruksi Bupati terkait netralitas ASN dan Non ASN Pemkab Tapteng, Sugeng juga mengajak seluruh stakeholder dan insan pers untuk menyukseskan Pemilu pada 14 Februari 2024.

Bahkan ia juga membuat suatu terobosan baru, agar seluruh ASN, Kades dan OPD Pemkab Tapteng, mematuhi undang-undang keterbukaan Publik, sehingga seluruh OPD dan Kades, diajak untuk menyusun Press Rilis di setiap kegiatan ataupun program dalam melaksanakan tugas mereka.

Awalnya kepemimpinan Sugeng ini ditantang oleh beberapa ASN, sebab bagi mereka hal ini bukan tindakan yang tidak lazim disaat kepemimpinan penguasa yang lalu. Perlawanan dilakukan kepada Sugeng, bahkan mereka yang antipati dengan kepemimpinan Sugeng, melakukan aksi-aksi penolakan dengan melakukan aksi unjuk rasa.

BACA JUGA  Desa Pispis Kampung, Sergai Bagikan BLT Bulan Kedua

Walau kepemimpinan Sugeng, acap kali mendapatkan perlawanan dari pihak Legislatif, bahkan partai penguasa di Tapteng sering menolak kebijakan-kebijakan Sugeng, akan tetapi dengan kegigihannya yang memiliki karakter motivatornya akhirnya seiring waktu seluruh ASN, OPD dan Kades menyadari kalau tindakan Sugeng tulus untuk membangun Kabupaten Tapteng, meskipun ia hanya diberikan waktu menjabat selama satu tahun.

Sugeng juga mengakui kalau ia memiliki karakter pemimpin yang eksekutor, sebab menurutnya kepemimpinan yang memiliki karakter eksekutor, menekankan kepemimpinan pada respons situasional, tindakan cepat maupun setengah cepat, memilki program simultan dan tidak ingin terjebak oleh konsep yang tidak pro dengan rakyat.

“Saya akan melakukan tindakan eksekutor kepada setiap ASN dan Non ASN Pemkab Tapteng, yang tidak mematuhi aturan, yang melakukan korupsi dan yang tidak melayani masyarakat. Apalagi di tahun politik ini, tidak tebang pilih siapa saja yang melanggar aturan dan ada bukti-buktinya, kalau sebagai ASN dan Non ASN yang digaji APBD terlibat politik praktis, maka akan saya eksekusi,”kata Sugeng.

BACA JUGA  Bobby Nasution Buka Akses dan Beton Jalan Aman Medan Helvetia yang Berpuluh Tahun Ditutupi Bangunan Liar

Karakter eksekutor yang melekat pada Sugeng, terlihat setelah beberapa pekan menjabat. Ia melakukan sidak ke beberapa tempat, hingga akhirnya Sugeng mengeksekusi Kepala Dinas Kesehatan yang diketahui memotong dana BOK dan Jaspel. Akibat pemotongan itu, hak seluruh tenaga medis tidak diberikan seutuhnya.

Demikian juga begitu Sugeng mengetahui kalau oknum Sekda, HS, terlibat politik praktis dengan mendukung salah satu partai peserta Pemilu. Tidak butuh waktu lama akhirnya pejabat Sekda langsung diganti.

Bahkan baru-baru ini Sugeng juga mengeksekusi salah seorang Kades yaitu Kades Aek Raso, Kecamatan Sorkam Barat. Pasalnya sang kades tidak mengelola Dana Desa sebagaimana mestinya dan terlibat politik praktis. Kades diberhentikan sementara oleh Sugeng.

Karakter motivator dan eksekutor Sugeng acapkali mendapatkan perlawanan dari mereka yang tidak menginginkan perubahan di Kabupaten Tapteng. Tetapi dengan gigih Sugeng ingin merubah birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang selama sangat mengecewakan.

Tindakan ini tidak surut meskipun cara-cara premanisme mencoba membayangi, karena Sugeng sangat yakin masih banyak masyarakat yang menginginkan kabupaten ini tumbuh semakin lebih baik.

“Menjalankan amanah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan ibadah,” tegasnya. (Sudirman Halawa)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000