IMG-20240505-WA0006

Dinkes Kota Bekasi Investigasi Kasus Keracunan Makanan Cikibul

IMG-20240409-WA0076

Bekasi, TRIBRATA TV

Dinas Kesehatan Kota Bekasi menindaklanjuti Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan Ciki Ngebul (Cikibul) yang menimpa seorang anak di Kelurahan Jatiwaringin Kecamatan Pondok Gede Kota,.Rabu (11/1/2023).

IMG-20240227-124711

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan Pemkot Bekasi telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, KLB keracunan Cikibul terjadi pada Rabu, 21 Desember 2022 usai seorang anak A (4n) memakan jajanan Cikibul pada even pasar malam.

Terinvestigasi sebanyak 4 anak mengonsumsi di periode yang sama, 3 orang tidak bergejala sedangkan 1 bergejala dan dirujuk hingga dilakukan operasi di RS Haji Jakarta Timur.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi kemudian melakukan penyelidikan Epidemiologi atas kejadian itu kepada keluarga korban dengan kesimpulan telah terjadi kasus keracunan makanan yang diduga diakibatkan oleh jajanan Ciki Ngebul.

Kasus ini telah mendapatkan penanganan di RS Haji pada tanggal 21-27 Desember 2022 dengan diagnosa akhir Peritonitis Umum yang disebabkan Perforasi Gaster dengan tindakan Laparatomy Explorasi dan Repair Gaster.

Dinas ini kemudian membentuk tim kerja untuk mendalami kasus ini dengan melakukan kunjungan permintaan informasi medis ke RS Haji Jakarta, sampling kepada penjual makanan serupa untuk ditelusuri dan diteliti keamanan pangannya dan melakukan investigasi lapangan ke lokasi penjualan Ciki Ngebul yang dibeli oleh korban.

Hasil kunjungan ke RS Haji Jakarta terhadap korban yang di duga memakan cikibul dengan bahan dasar nitrogen cair, mengalami kerusakan dan robeknya lambung bagian atas yang disebabkan oleh tekanan udara pada lambung yang terbentuk oleh gas nitrogen (barotrauma).

Tetapi dari hasil operasi laparatomi ditemukan remahan-remahan ciki pada lambung. Proses sampling dan pemeriksaan keamanan pangan masih berproses.

Proses investigasi lapangan ke lokasi penjualan diketahui bahwa penjual telah berpindah lokasi karena mengikuti event pasar malam.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, dr. Ryan Bayusantika, mengatakan kejadian ini kemungkinan ada sisa nitrogen cair terminum.

Ia berharap masyarakat lebih berhati-hati karena ternyata makanan yang mengandung cairan nitrogen berbahaya bagi anak-anak.

Dinas Kesehatan di Jawa Barat akan terus mengkaji kemungkinan larangan peredaran makanan bernitrogen cair, dan akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar untuk meningkatkan kewaspadaan atas konsumsi cikbul oleh anak-anak.

Kementerian Kesehatan RI melalui surat No. SR. 01.07/111/5/67/2023 meminta rumah sakit dan Dinas Kesehatan di daerah untuk melapor ke Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan jika menemukan kasus keracunan jajanan berasap akibat dicampur nitrogen cair. (barong)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *