Tanjungpinang, TRIBRATA TV
Loka Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tanjungpinang terus melakukan monitoring makanan yang dijual untuk berbuka pada bulan Ramadan.
Diharapkan, monitoring tersebut dapat mengantisipasi penggunaan zat berbahaya dalam bahan makanan berbuka puasa.
Namun, selama monitoring Loka Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tanjungpinang tidak menemukan zat berbahaya.
Hal tersebut dikatakan Irdi, Kepala Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tanjungpinang, Sabtu (23/3/2024).
“Selama Ramadhan ini, setelah dilakukan pengujian tidak ada ditemukan pangan yang mengandung bahan dilarang dalam makanan, ” jelasnya.
Irdi juga berpesan ke masyarakat dalam memilih obat dan pangan yang aman dengan melakukan Cek KLIK.
“4 hal yang harus kita lakukan dalam memilih dan memilah, yaitu Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Tanggal Kedaluwarsa, ” ungkapnya.
Adapun 4 hal yang harus kita lakukan dalam memilih dan memilah sebagai berikut
1.Cek kemasan dengan memastikan kemasan selalu dalam kondisi sempurna. Kalau kemasannya kaleng, jangan sampai penyok, menggelembung, terbuka tutupnya ataupun rusak dan jangan sampai obat dan makanan yang kita konsumsi mengganggu kesehatan.
2.Cek label pada makanan. Minimal, ada 6 faktor yang harus dicantumkan diantaranya nomor izin edar, komposisi, nama produk, jenis, kode produksi dan tanggal kedaluwarsa. Pastikan selalu baca label obat dan makanan yang akan dibeli.
3.Cek izin edar dengan memastikan selalu obat dan makanan yang akan kita beli memiliki izin edar dari Badan POM, yang memiliki izin edar biasanya mencantumkan nomor registrasi dari Badan POM.
4.Pastikan selalu cek tanggal kedaluwarsa. Mengonsumsi obat dan makanan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsanya beresiko tinggi. Selain kualitas sudah berkurang atau hilang, bisa jadi mengalami perubahan komposisi kimia tertentu yang berbahaya.
