IMG-20240505-WA0006

Anggota DPRD Minta Pemda Barito Utara Tetapkan HET Eceran BBM Bersubsidi

IMG-20240409-WA0076

Barito Utara, TRIBRATA TV

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Utara, Karianto Saman prihatin dengan perbedaan harga eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis Pertalite dan Non Subsidi jenis Pertamax di tiap kecamatan setelah adanya kenaikan BBM yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, beberapa waktu lalu.

IMG-20240227-124711

Menurut Karianto sapaan akrabnya, walaupun pemerintah pusat sudah melakukan penurunan harga BBM mulai kemarin tanggal 03 Januari 2023, namun harga eceran di masyarakat masih melambung diatas HET.

“Kita berharap agar masalah ini menjadi perhatian serius kita bersama DPRD Barito Utara dengan pemerintah daerah supaya masyarakat tidak terlalu dibebani dengan harga BBM yang melambung mengingat BBM ini adalah salah satu kebutuhan hidup hajat orang banyak,” ungkap Karianto, Rabu (4/1/2023).

Dikatakan legislator dari Fraksi Partai PDI-Perjuangan ini, dampak langsung kenaikan BBM terjadi lonjakan kenaikan bahan pokok dan bahan-bahan kebutuhan hidup serta barang lainnya yang ikut mengalami kenaikan harga.

Ia berharap, pemerintah daerah segera mengambil langkah kongkrit, duduk bersama DPRD dalam mencari solusi dalam mengatur HET harga eceran BBM bersubsidi demi membantu meringankan beban masyarakat akibat inflasi ekonomi saat ini.

“Semoga hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan tidak menutup mata dengan kondisi yang dialami masyarakat saat ini, sehingga ada penetapan HET eceran harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan non subsidi jenis Pertamax,” tegas Karianto.

Sementara, berdasarkan data yang dikutip dari media online Lintaskalimantan.co Rabu 04 Januari 2023 siang dari beberapa sumber yang dapat dipercaya melalui telepon, tercatat harga eceran di tiap ibukota kecamatan adalah,

Kota Muara Teweh dan sekitarnya wilayah Kecamatan Teweh Tengah, harga eceran BBM : Pertalite Rp 13.000-Rp 14.000, Pertamax Rp 15.000-Rp 16.000.

Hajak dan sekitarnya wilayah Kecamatan Teweh Baru, Pertalite Rp 14.000-Rp 15.000, Pertamax Rp 17.000-Rp 18.000.
Maranen dan sekitarnya wilayah Kecamatan Teweh Selatan, Pertalite Rp15.000-Rp16.000, Pertamax Rp 17.000- Rp 18.000,-

Lampeong dan sekitarnya wilayah Kecamatan Gunung Purei,Pertalite Rp 15.000- Rp 16.000, Pertamax Rp 18.000- Rp 19.000.

Benangin dan sekitarnya wilayah Kecamatan Teweh Timur, Pertalite Rp 15.000-Rp 16.000, Pertamax Rp 17.000- Rp 18.000,-

Kandui dan sekitarnya wilayah Kecamatan Gunung Timang, Pertalite Rp 13.000- Rp 14.000, Pertamax Rp 15.000-Rp 16.000,-

Benao dan sekitarnya wilayah Kecamatan Lahei Barat, Pertalite Rp 16.000 -Rp 17.000, Pertamax Rp 18.000- Rp 19.000,-

Lahei dan sekitarnya wilayah Kecamatan Lahei, Pertalite Rp 15.000 -Rp 16.000, Pertamax Rp 18.000- Rp 19.000,-

Tumpung Laung dan sekitarnya wilayah Kecamatan Montallat, Pertalite Rp 15.000-Rp 16.000, Pertamax Rp 18.000-Rp 19.000,-

Saat dikonfirmasikan media ini kepada salah seorang pedagang pengecer BBM diluar Kota Muara Teweh, Rabu 04 Januari 2023 mengatakan mereka masih menjual harga BBM jenis Pertalite dan Pertamak dengan harga lama.(julandi)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *