IMG-20240501-WA0019

Sejumlah Pengusaha di Entikong Kalbar Resah, Oknum Intel Diduga Sering Minta Setoran

IMG-20240409-WA0076

Sanggau, TRIBRATA TV

Sejumlah pengusaha di Entikong Kabupaten Sanggau, Kalbar, belakangan ini menunjukan keresahannya akibat ulah seorang oknum petugas intelijen. Walau suasana di perbatasan Indonesia-Malaysia ini terlihat baik-baik saja, namun seperti api dalam sekam, asapnya mulai terlihat.

IMG-20240227-124711

Keresahan ini sebenarnya sudah cukup lama, namun tidak pernah diungkap. Tetapi belakangan ini sejumlah pengusaha sudah tidak tahan atas ulah seorang oknum Anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) berinisial YYY.

Oknum ini diketahui kerap meminta sejumlah uang pada para pengusaha setempat dengan bermacam-macam alasan. Juga dengan nominal yang berbeda-beda.

Awalnya, pungutan liar (pungli) ini tidak terlalu membebani pengusaha, karena masih dinilai wajar dan sebagai bentuk ‘pertemanan’.

Namun alangkah mirisnya, apabila seorang oknum anggota yang diberikan tugas dan tanggungjawabnya melindungi rakyat, namun yang terjadi justru secara perlahan membuat resah masyarakat yang ada di perbatasan RI – Malaysia tepatnya di Entikong Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Identitasnya dalam melakukan tugasnya sebagai anggota BAIS yang ditugaskan di Entikong Kabupaten Sanggau sebagai pintu gerbang perbatasan RI – Malaysia diduga justru digunakannya sebagai alat untuk melakukan hal tercela dengan meminta sejumlah uang pada beberapa pengusaha.

Hal ini yang dialami, Sp salah seorang pengusaha yang bergerak di bidang jasa transportasi.

Sp mengaku ia kerap dimintai sejumlah uang oleh YYY dengan berbagai alasan mulai untuk bayar sewa rumah, belanja makan minum, kedatangan tamu dari pusat dan berbagai alasan lainnya.

Jika terlambat memberikan jatah, sang oknum akan mengeluarkan kalimat-kalimat yang bernada ancaman seperti “Awas kau nanti” melalui telpon atau WhatsApp.

Sehingga dengan terpaksa para pengusaha itu memberikan uang kepada oknum tersebut baik secara cash atau transfer.

“Kita kasih karena takut dia akan ganggu supir saat bawa penumpang tidak seperti travel yang lainnya,” ujarnya.

Menurutnya hal ini berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh dirinya serta beberapa orang pengusaha perbatasan, sebagai pengusaha travel angkutan antar-jemput di daerah perbatasan Kalbar.

Informasi yang diperoleh, oknum tersebut mengaku mau bersihkan semua oknum yang bermain melewatkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang masuk secara nonprosedural baik yang masuk lewat Entikong dan lewat jalan tikus.

Akan tetapi kenyataannya hingga saat ini masih banyak CPMI masuk secara nonprosedural baik yang melewati PLBN Entikong dan jalur tikus yang diduga dibekingi oleh beberapa oknum yang ada di perbatasan.

Selain itu menurut Sp menambahkan, oknum YYY hanya menakuti- nakuti saja akan membersihkan semua oknum yang bermain dan membekingi pengurus Pekerja Migran Indonesia (PMI), namun kenyataannya hingga saat ini tidak ada satupun oknum yang diamankan ataupun ditindaknya.

“Ia sendiri yang sok-sok an bersih dari pungli, padahal sangat-sangat kotor,” katanya.

Wawan Daly Suwandi Ketua Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau (PWKS), yang juga Sekjen Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia saat dimintai keterangannya menanggapi perilaku oknum intel ini mengatakan, sudah cukup lama mendengar ulah oknum yang sering minta -minta uang atau setoran pada sejumlah pengusaha yang ada di perbatasan.

“Bahkan saya pernah dihubungi oleh oknum itu melalui telp selular dan kontak Whashapp, ia mengatakan silahkan buat berita,” ungkapnya.

Akan tetapi saat itu Wawan Daly Suwandi mengaku belum paham apa yang menjadi masalahnya dan baru sekarang terungkap setelah ada keterangan serta penjelasan dari Sp yang menjadi korban oknum itu. (Syam/red)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *