IMG-20240501-WA0019

BAS Akui Hubungi Pj Bupati Tapteng Terkait Kasus BOK

IMG-20240409-WA0076

Tapanuli Tengah, TRIBRATA TV

Mantan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani (BAS) mengakui dirinya menghubungi Pj Bupati Sugeng Riyanta terkait kasus BOK di Dinas Kesehatan Pemkab Tapteng.

IMG-20240227-124711

“Benar saya menghubungi Pj Bupati Pemkab Tapteng, saya saat itu hanya menyampaikan bahwa surat panggilan kepada Kadis Kesehatan Pemkab Tapteng yaitu Nursyam terkait kasus BOK, ada dari Poldasu dan ada juga dari Kejatisu. Kabar yang saya dapatkan dari Bu Nursyam bahwa surat yang pertama datang dari Poldasu, namun ternyata ada lagi surat panggilan dari Kejatisu dengan permasalahan yang sama,” kata BAS

BAS juga membeberkan, bahwa pengakuan Nursyam kepadanya saat ia berada di kantor Ketua DPRD Tapteng, dimana pada saat itu dalam ruangan tersebut ada juga Sekda, ada Kabag Hukum sebab saat itu ada agenda lain. Saat itulah Nursyam mengatakan kalau dirinya akan dipanggil oleh Polda.

“Saat kami ketemu di ruangan itulah Nursyam mengatakan ia dipanggil pihak Polda, lalu saya kembali bertanya terkait apa panggilan tersebut, lalu Nursyam mengatakan terkait BOK tahun 2023. Saya mengingatkan saat itu saya bukan lagi Bupati Pemkab Tapteng, sehingga saya hanya bisa prihatin sebagai mantan pimpinan dari Kadiskes Pemkab Tapteng,” katanya.

Sambungnya lagi, ternyata kabar yang didapatkannya itu bahwa Sekda Pemkab Tapteng yang memberikan surat panggilan tersebut kepada Pj Bupati dari pihak Polda.

“Saat itulah saya langsung menghubungi Pj Bupati untuk mengatakan ataupun mempertanyakan surat panggilan mana yang akan didorong atau yang akan dihentikan. Sebab keterangan dari Nursyam saat itu ada dua surat panggilan yang diterimanya yaitu dari Kejatisu dan Poldasu. Itulah percakapan saya dengan Pj Bupati,” ucap BAS.

Menurutnya bila memang ada temuan dalam pelaksanaan anggaran BOK 2023, kan ada BPK, sebaiknya dipulangkan atau dibayarkan kembali. “Itulah prinsip saya, iya jangan langsung dipenjara, sebab saya juga mantan pimpinan dan prihatin, sebab sepengetahuan saya selama ini BOK itu langsung dikirim ke rekening masing-masing,” ujarnya lagi.

Ia menegaskan pesan WhatsApp Pj Bupati masih ada tersimpan terkait temuan Inspektorat Pemkab Tapteng.

BAS juga mengakui bahwa dirinya sering bertelepon dengan Sugeng, dan selama ini tetap memiliki hubungan yang sangat baik.

“Hubungan spesial tidak ada, yang ada hanya mengucapkan selamat, sebab sama siapa saja kan kita bisa berteman, dan tidak pernah ada permasalahan saya dengan Sugeng Riyanta. Jujur saya akan mendukung sepenuhnya Pj Bupati untuk melakukan pembangunan di Tapteng,”cetus BAS, yang saat ini menjadi Jubir salah satu calon Presiden dari nomor urut satu yaitu Amin.

Sementara itu, soal ditelpon oleh BAS, juga diakui Pj Sugeng Riyadi. “Komunikasi terakhir dengan beliau pada hari Kamis (21/12/2023) yang lalu. BAS yang menelepon saya, kemudian beliau minta vidio call, karena kami belum pernah berjumpa darat dan diskusi langsung sebelumnya,”ucap Sugeng.

Katanya lagi, dalam percakapan melalui ponsel itu BAS meminta bantuan Pj Bupati Tapteng, untuk tidak mendorong kasus pemotongan BOK, yang melibatkan Kadinkes non aktif “N” ke APH.

“Iya saat itu BAS meminta agar kasus BOK itu tidak sampai ke APH, namun saat itu juga langsung saya tolak permintaan dari BAS. Sugeng juga memberitahukan kepada BAS bahwa Kejatisu sudah memproses hukum terkait kasus tersebut,”kata Pj Bupati.

Diakui Pj Bupati, dirinya berkomunikasi secara dengan baik kepada seluruh elemen masyarakat di Tapteng. Sebab menurut dia dengan memberikan waktu berkomunikasi dengan seluruh masyarakat merupakan makna bahwa ia sebagai Pj Bupati Tapteng, netral dan berdiri diatas semua golongan.

“Seluruh tokoh agama, dan masyarakat, tokoh pendidikan dan tentu saja dengan para elit politik baik secara daerah, propinsi dan nasional, sebagai Pj Bupati, saya harus memperlakukan semua elemen masyarakat dan tokoh politik sama,”kata Pj Bupati melalui perbincangan lewat chatingan WhatsAap.

Terkait komunikasi Pj Bupati dengan BAS, Sugeng menilai bahwa BAS adalah sosok tokoh politik terkemuka, dan sebagai mantan Bupati Pemkab Tapteng, tentu BAS sama dengan tokoh politik lainya di Tapteng.

“BAS adalah sosok politik yang terkemuka, akan tetapi sama halnya dengan tokoh politik lainya seperti, partai Golkar, Gerindra, PDI-P dan tokoh politik dari partai lainnya, tentu berkomunikasi secara baik, tentu saya juga harus memiliki komunikasi baik dengan BAS,”ujarnya.

Diingatkannya, tidak ada yang salah bila dirinya berkomunikasi baik dengan siapapun juga di Tapteng.

“Jadi apa masalahnya berhubungan baik dengan semua orang? Yang penting berhubungan baik dengan saya, jangan pernah mengartikan bahwa saya tunduk dan dapat dipengaruhi oleh pihak lain, saya independen, hanya kepentingan rakyat yang dapat mempengaruhi saya,”tegas Pj Bupati yang saat ini mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat dan ASN Pemkab Tapteng.
(Sudirman Halawa).

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *