Sanggau , TRIBRATA TV
Menjelang akhir tahun anggaran 2023, terlihat beberapa proyek masih melakukan kegiatannya di Kabupaten Sanggau. Dikhawatirkan proyek-proyek itu tidak selesai pengerjaannya sampai berakhirnya waktu pelaksanaan sesuai kontrak kerja.
Ketua Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau (PWKS), Wawan Daly Suwandi Selasa, (5/12/2023) kemarin mendesak instansi yang memiliki proyek pembangunan mulai dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Direksi, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), dan Konsultan agar segera monitoring kelapangan sampai sejauh mana progres pelaksanaan pembangunan tersebut.
“Jangan sampai terjadi mark up progres pelaksanaan proyek tersebut, jika ada kegiatan yang dihentikan kegiatannya atau putus kontrak harus dilakukan pembayaran sesuai dengan progres pelaksanaan,” kata Wawan.
Menurutnya walaupun dalam proses pekerjaan, kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak, namun dapat melakukan perpanjangan waktu dengan denda keterlambatan.
“Kontraktor semestinya harus menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, karena jika tidak selesai maka akan menghambat pembangunan dan merugikan masyarakat sebagai pengguna proyek tersebut,” kata Wawan.
Berikut nama- nama proyek strategis pemerintah yang menurut pantauan PWKS masih minim progres pembangunannya.
Diantaranya gedung Kantor Satpol PP dilaksanakan oleh CV. Abid Jaya Khatulistiwa dengan pagu anggaran Rp6,4 miliar, pembangunan Puskesmas Sosok dilaksanakan oleh CV. Pilar Kontruksi dengan pagu anggaran Rp6,2 miliar, pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD MTH. Djaman dilaksanakan oleh CV. Cahaya Pondok Indah dengan pagu anggaran Rp55,5 miliar, dan pembangunan Jembatan Muara Ginau yang dilaksanakan oleh CV. Champion dengan anggaran Rp2,2 miliar. (Syam)
