Sanggau, TRIBRATA TV
Sekjen Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia (FW & LSM) Kalbar, Indonesia, Wawan Daly Suwandi mempertanyakan perizinan bongkar muat angkutan cangkang dan tandan kosong (tankos) PT Agrina Sawit Perdana (PT ASP) ke PT Erna Djuliawati.
Diketahui selama ini angkutan cangkang yang memanfaatkan lokasi tepi Sungai Kapuas berada di kawasan Jembatan Engkayas atau Entakai Melayu, tepatnya samping Dermaga PT MPE.
“Kita banyak mendapatkan laporan dan informasi terkait dengan aktivitas bongkar muat tankos dan cangkang pada kawasan tersebut,” bebernya.
Pelabuhan bongkar muat tersebut selama ini digunakan salah seorang transportir yang merupakan warga Sanggau.
“Kita mempertanyakan izin pelabuhan tersebut. Kan semestinya untuk bongkar muat dengan menggunakan kapal dan tongkang mesti berada di pelabuhan yang telah mengantongi izin terminal khusus atau tersus,” ungkapnya.
Menurut Wawan selain itu ada keluhan pengguna jalan dengan adanya aktivitas bongkar muat tankos dan cangkang pada kawasan tersebut. Karena mengganggu arus lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan yang melintas, apalagi aktivitas bongkar muat dilakukan dari siang sampai malam hari .
Terlebih lagi kawasan tersebut berdekatan dengan jembatan Engkyas.
Untuk itu, Wawan Daly meminta aparat terkait memanggil PT ASP, PT Erna Djuliawati, pengusaha transportir dan pemilik lahan untuk mengklarifikasi terkait perizinan lahan yang digunakan untuk bongkar muat tersebut.
“Kita meminta APH memanggil para pihak tersebut. Apakah selama ini lahan tersebut telah mengantongi izin, sehingga dijadikan pelabuhan bongkar muat,” desaknya. (Syamsumen)